Terorisme Bertentangan dengan Hakekat Idul Fitri

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 14 Juli 2016
Terorisme Bertentangan dengan Hakekat Idul Fitri

Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Waryono Abdul Ghofur (Foto Facebook Waryono Abdul Ghofur)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih NasionalUmat Islam harus bisa memaknai Idul Fitri dalam tindakan. Kekerasan adalah penyimpangan dan bertentangan dengan Islam.

“Aksi terorisme tidak sesuai dengan hakekat Idul Fitri apalagi jika mereka menggunakan simbol-simbol agama atau mengatasnamakan agama. Kekerasan bertentangan dengan makna Idul Fitri dan Islam itu sendiri. Idul Fitri itu kembali ke hakekat penciptaan kita sebagai manusia,” kata Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Waryono Abdul Ghofur kepada media, Rabu (13/7). 

Dia menyinggung bom yang meledak menjelang Idul Fitri seperti bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Kemudian bom bunuh diri di Masjid Nabawi, Madinah, juga bom bunuh diri yang menewaskan ratusan korban di sebuah pusat perbelanjaan di Baghdad, Irak, serta bom bunuh diri di Bandara Attaturk, Istanbul, Turki. Menurut Waryono, berbagai tindakan teror dan kekerasan, apalagi menimbulkan korban jiwa sangat tidak dengan makna Idul Fitri.

Menurutnya, dalam perspektif agama, makna Idul Fitri lebih universal lagi. “Dimulai dengan puasa, kemudian zakat fitrah yang merupakan symbol memberi. Semuanya bermuara pada hakekat manusia itu sendiri, bukan malah merusaknya,” katanya.

Dia menambahkan Idul Fitri dalam makna falsafah Jawa, ada 3 L. Pertama adalah Labur yaitu menghias diri, menutup berbagai perilaku buruk. Caranya adalah melakukan banyak kebajikan yang dapat menutup berbagai perilaku buruk.

Kedua adalah Lebur (melebur), yaitu menyatu dalam semesta, bagian dari masyarakat  atau bisa dikatakan tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.

”Karena itu, orang yang melakukan aksi terorisme antara lain dengan bom sebenarnya tidak  bisa menyatu dengan semesta, karena dia membunuh sesama manusia,” ungkap Waryono.

Makna ketiga adalah Luber, yaitu berbagi. Dalam perspektifnya agama,  berbagi menjelang  Idul Fitri lebih luas lagi. 

“Dimulai dengan puasa, kemudian zakat fitrah yang mengandung simbol bahwa kita harus selalu memberi. Agar kembali pada hakekat manusia itu sendiri,” pungkas Waryono Abdul Ghofur.

BACA JUGA:

  1. Hati-hati Menerima Ajakan Zakat untuk Keluarga Syuhada
  2. Hati-hati Zakat Jatuh ke Tangan Pelaku Terorisme
  3. Bendung Radikalisme, Indonesia Butuh Kedaulatan Cyber
  4. Tokoh Agama Dituntut 'Melek' Internet
  5. Ramadan Momentum Menyelamatkan Manusia dari Ancaman Terorisme
#Bom Bunuh Diri #Terorisme #Hari Raya Idul Fitri 1437 H
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Bagikan