Teroris yang Tewas Dipastikan Santoso dan Mukhtar, Bukan Basri

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 19 Juli 2016
Teroris yang Tewas Dipastikan Santoso dan Mukhtar, Bukan Basri

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MTI), Santoso alias Abu Warda (Foto Facebook Humas Mabes Polri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Dua jenazah teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso, Sulawesi Tengah dipastikan adalah Santoso alias Abu Wardah. Sedangkan jenazah kedua diyakini adalah Mukhtar, bukan Basri seperti yang diberitakan sebelumnya. 

"Sudah terkonfirmasi (jenazah) Santoso dan satu lagi Mukhtar, tadinya kita pikir Basri," ujar Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Selasa (19/7).

Identifikasi Santoso diketahui dari ciri-ciri janggut dan tahi lalat di pipi. Sedangkan Mukhtar dikenali dari tato di punggungnya. Seperti halnya Basri, Mukhtar merupakan salah satu orang dekat yang menjadi tangan kanan Santoso.

Santoso merupakan teroris paling dicari. Pria kelahiran kelahiran 21 Agustus 1976 ini menjadi buronan aparat polisi lewat serangkaian aksinya di Poso, dan sejumlah aksi terorisme di Solo, Bogor, Depok, hingga Tambora.. Pada 2014, Santoso secara resmi mendeklarasikan dirinya bergabung dengan kelompok militan ISIS. 

Pada akhir 2012 atau awal tahun 2013, Santoso bersama Daeng Koro mendeklarasikan berdirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak itu mereka melakukan perekrutan dan pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di wilayah Pegunungan Biru, Poso Pesisir.

Santoso kemudian memimpin sejumlah pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di Pegunungan Biru, Poso Pesisir Kabupaten Poso dan di pegunungan Malino Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali. Para pesertanya berasal dari warga Poso, Morowali, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan NTB.

Sebelumnya, tim Satgas Tinombala terlibat kontak senjata dengan kelompok Santoso pada Senin (18/7) sore sekira pukul 17:00 WITA, di titik koordinat UTM : 20.27_6511. Kelompok Santoso yang berjumlah lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Dua di antaranya tewas dalam baku tembak, yaitu Santoso dan Mukhtar. Sementara itu tiga orang lainnya, terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan berhasil meloloskan diri. 

BACA JUGA:

  1. Kapolri Yakin Jenazah Teroris Poso, Santoso dan Basri
  2. Densus 88 Turun Tangan Terkait Ancaman Teroris Santoso
  3. Jenazah Pria Mirip Santoso Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Identifikasi
  4. Baku Tembak Dengan Polisi, Diduga Santoso Tewas
  5. Teroris Santoso Ancam Duduki Istana Merdeka dan Polda Metro
#Menkopolhukam #Luhut Panjaitan #Santoso Alias Abu Warda #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Sjafrie sebagai menko polkam ad interim sampai dengan diangkatnya menko polkam yang baru.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan