Jenazah Pria Mirip Santoso Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Identifikasi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 19 Juli 2016
Jenazah Pria Mirip Santoso Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Identifikasi

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MTI), Santoso alias Abu Warda (Foto Facebook Humas Mabes Polri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, membenarkan, batalyon Raider 515 Kostrad, Satgas Tinombala, terlibat baku tembak dengan kelompok pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MTI), Santoso alias Abu Warda

"Telah terjadi kontak senjata di koordinat UTM 2027-6511. Kontak tembak dari satuan tugas batalyon Raider 515 Kostrad. Yang jelas tim satgas penugasan pengejaran Santoso," katanya kepada wartawan, Selasa (19/7). 

Tatang menyebutkan, baku tembak terjadi pada Senin (18/7) sekitar pukul 17.00 WIT. Ada lima orang yang terlibat baku tembak dengan tim Satgas Tinombala, dua orang di antaranya tewas. Salah satunya diduga Santoso karena memiliki kemiripan ciri fisik.

"Dua orang meninggal salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang cirinya dicurigai mirip Santoso," jelas Jenderal bintang dua ini.

Saat ini, tim masih melakukan evakuasi, karena lokasi penembakan yang jauh, sekitar 60 kilometer dari Poso, tepatnya berada di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng. Tim akan langsung membawa dua jenazah itu ke RS Bhayangkara di Poso untuk melakukan identifikasi.

Sementara itu Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan Presiden sudah mengetahui laporan kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah yang menewaskan Santoso

"Presiden sudah mendapat laporan. Salah satu mayatnya itu ada tahi lalatnya. Tahi lalat ini seperti ciri-ciri Santoso," kata Johan kepada awak media di Jakarta, Senin (18/7). 

Seperti diketahui, perlawanan Santoso berakhir di tengah hutan di Poso, Sulawesi Tengah. Satuan Tugas (Satgas) Tinombala dikabarkan berhasil menembak mati Santoso dalam sebuah kontak senjata. 

Tembak menembak terjadi pada Senin (18/7) sore sekira pukul 17:00 WITA, di titik koordinat UTM : 20.27_6511. Mengutip dari Tribratanews.com, website resmi Humas Mabes Polri, tim Satgas Tinombala melakukan kontak senjata dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.

Dua orang dari kelompok Santoso dilaporkan meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya (1 laki-laki dan 2 perempuan) berhasil meloloskan diri. 

Salah satu korban tewas diketahui memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Santoso, yaitu berjenggot dan tahi lalat di pipi. Sedangkan satu jenazah lainnya, belum bisa dikenali.

Santoso, pria kelahiran 21 Agustus 1976 menjadi buronan aparat polisi lewat serangkaian aksinya di Poso, dan sejumlah aksi terorisme di Solo, Bogor, Depok, hingga Tambora.. Pada 2014, Santoso secara resmi mendeklarasikan dirinya bergabung dengan kelompok militan ISIS. 

Pada akhir 2012 atau awal tahun 2013, Santoso bersama Daeng Koro mendeklarasikan berdirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak itu mereka melakukan perekrutan dan pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di wilayah Pegunungan Biru, Poso Pesisir.

Santoso kemudian memimpin sejumlah pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di Pegunungan Biru, Poso Pesisir Kabupaten Poso dan di pegunungan Malino Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali. Para pesertanya berasal dari warga Poso, Morowali, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan NTB.

BACA JUGA:

  1. Baku Tembak Dengan Polisi, Diduga Santoso Tewas
  2. Densus 88 Turun Tangan Terkait Ancaman Teroris Santoso
  3. Al Chaidar: Ancam Duduki Polda dan Istana, Kelompok Santoso Cuma Bluffing
  4. Teroris Santoso Ancam Duduki Istana Merdeka dan Polda Metro
  5. Djoko Santoso Anggap Jokowi Lebih Berpihak ke Tiongkok

 

 

 

#Teroris Santoso #Teroris #Santoso Alias Abu Warda #Mujahidin Indonesia Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Dunia
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Kelompok Jaish Al Fursan dikabarkan mengaku bertanggung jawab atas serangan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Indonesia
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Koordinasi dimaksud untuk menentukan sikap pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Januari 2025
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Bagikan