Kapolri Yakin Jenazah Teroris Poso, Santoso dan Basri


Jenazah teroris Santoso usai ditembak di Poso (Foto: istimewa)
MerahPutih Nasional - Jenderal Kapolri (Pol) Tito Karnavian menyatakan hasil identifikasi sementara jenaza yang tertembang saat baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala merupakan ketua gembong teroris Santoso.
Ia yakin 90 persen dia adalah Santoso, satunya lagi 70 persen Basri. Hal ini diperkuat atas kesaksian polisi sebelumnya Santoso pernah tertangkap pada 2005 silam.
"Dari hasil penggambaran wajahnya dan ciri-ciri lain, baik oleh angota yang kenal dia dan saksi yang kenal dia, sementara dianggap positif dia adalah Santoso," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7).
Menurut Tito, saat ini Jenazah korban sudah dibawa ke Bandara Mutiara di Palu dengan menggunakan Helikopter. Sesampai disana akan dilakukan proses identifikasi awal.
"Setelah melakukan Identifikasi awal maka akan diteruskan ke Rumah Sakit Bhayangkara akan dilanjutkan identifkasi lanjutan. Jenazah akan di dibersihkan di RS Bhayangkara.
Di situ, ada saudara dan keluarganya, ada kepala lingkungannya. Ada tersangka yang saat ini sedang ditahan di Polda Sulteng. Mereka akan diperlihatkan juga," tuturnya.
Tito menjelaskan hingga dua sampai dengan tiga jam, barulah benar-benar akan dipastikan bahwa Jenazah Santoso atau bukan. Sedangkan satu korban tewas diduga sementara bernama Basri.
Dari proses identifikasi awal, jenazah itu diketahui memiliki ciri yang mirip dengan Basri, yakni tato di bagian belakang lehernya.
"Untuk sekarang, 90 persen dia adalah Santoso, satunya lagi 70 persen Basri," ucap Tito.
Seperti diketahui, baku tembak terjadi antara lima anggota kelompok Santoso dan Satgas Tinombala. Kejadian ini menewaskan dua orang. Salah satunya memiliki ciri-ciri mirip dengan Santoso, yakni berjanggut dan memiliki tanda tahi lalat di wajah. (Abi)
BACA JUGA:
- Jenazah Pria Mirip Santoso Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Identifikasi
- Baku Tembak Dengan Polisi, Diduga Santoso Tewas
- Densus 88 Turun Tangan Terkait Ancaman Teroris Santoso
- Al Chaidar: Ancam Duduki Polda dan Istana, Kelompok Santoso Cuma Bluffing
- Teroris Santoso Ancam Duduki Istana Merdeka dan Polda Metro
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir

Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
