Ternyata NASA Harus Bayar Rusia untuk Kirim Astronot ke ISS

Fadhli Fadhli - Senin, 31 Agustus 2015
Ternyata NASA Harus Bayar Rusia untuk Kirim Astronot ke ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Foto: Engadget)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Amerika - Baru-baru ini diketahui bahwa NASA telah mengucurkan dana hingga $490 juta kepada Rusia untuk terus kirim astronot ke stasiun luar angkasa internasional (ISS). Namun Jenderal Charles Bolden mengatakan, “tidak harus dengan cara ini.”

Dalam sebuah surat terbuka dari lembaga penerbangan luar angkasa itu kepada Wired, Bolden mengatakan bahwa kongres telah menahan NASA untuk menerbangkan astronot dari tanah Amerika.

Rupanya, jika Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui permintaan pendaan lembaga itu, maka sebenarnya NASA telah mampu membuat persiapan akhir peluncuran astronot yang berbasis di Amerika.

Bolden mengungkapkan bahwa program itu telah menerima kurang dari semiliar dolar dari yang diperlukan sejak kongres 2010, namun seakan-akan pemerintah telah menyimpan uang itu selama proses.

Mereka harus membayar Rusia dalam jumlah yang sama untuk memberikan kursi pada astronot Amerika di setiap misi penerbangan Soyuz menuju ISS.

Hingga kini NASA harus terus membayar $81 juta per kursi untuk menerbangkan astronot dengan Soyuz. Padahal jika NASA menggunakan jasa SpaceX dan Boeing yang sedang mengembangkan proyeknya, NASA hanya perlu membayar $58 juta per astronot.

 

Baca juga:

Keluarga Pelaku Penembakan Jurnalis AS Minta Maaf

Sex Toys Ditemukan di Rumah Penembak Jurnalis AS

Badai Tropis Erika Luluhlantakan Beberapa Daerah di Kepulauan Karibia

AS Peringati 10 Tahun Badai Katrina di New Orleans

Kota New Orleans Menggeliat Pasca Badai Katrina 2005

#Astronot #Rusia #NASA
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Dunia
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Otoritas kegempaan Rusia mengumumkan peringatan tsunami di pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Bagikan