Tangani Asap, Indonesia Berencana Beli 3 Pesawat Khusus


FACEBOOK PRESIDEN JOKO WIDODO
MerahPutih Peristiwa - Kebakaran hutan dan kabut asap yang melanda Indonesia secara rutin mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk membeli pesawat khusus. Demikian seperti yang diberitakan setkab.go.id.
Rencana pembelian tiga unit pesawat khusus ini akan dimasukkan dalam anggaran tahun mendatang. Selain bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan, pesawat khusus juga akan digunakan untuk mengangkut barang ke wilayah bencana alam.
“Tahun depan kita rencanakan untuk membeli pesawat khusus untuk penanggulangan bencana,” kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan, di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10) kemarin.
Jokowi tentu berharap tidak ingin kebakaran hutan terjadi lagi. Namun menurutnya, karena Indonesia berada di kawasan "ring of fire" maka ia merasa negara ini harus memiliki kesiapan untuk menghadapi bencana serupa.
BACA JUGA:
- Celoteh Ira Rayani Tentang Asap Kebakaran Hutan, Bikin Mata Terbuka
- Ini Lahan Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan
- Investor Asing Dituding Berada di Balik Kebakaran Hutan
- Jokowi Minta Kebakaran Hutan Segera Diatasi
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
