Tahap Pertama Kemudahan Importasi, 48 Perusahaan Direkomendasikan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 14 Desember 2015
Tahap Pertama Kemudahan Importasi, 48 Perusahaan Direkomendasikan

Konferensi pers BKPM dan Ditjen Bea Cukai Fasilitas Percepatan Importasi Mesin/Peralatan Perusahaan di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (14/12). (Foto: MerahPutih/Yohannes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Bisnis - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan bahwa pada tahap pertama terdapat 48 (empat puluh delapan) perusahaan yang akan diusulkan oleh BKPM untuk dapat memperoleh kemudahan percepatan importasi mesin/peralatan dari Ditjen Bea Cukai.

Seperti diketahui, BKPM bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memberikan kemudahan melalui fasilitas percepatan importasi mesin/peralatan bagi perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi. Kemudahan tersebut berbentuk percepatan peningkatan status jalur hijau melalui profiling perusahaan. Sebagai jalur hijau, perusahaan dapat menikmati keuntungan dengan tidak dilakukannya pemeriksaan fisik, cukup penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) ketika melakukan proses kepabeanan dalam waktu beberapa menit.

"Total nilai rencana investasi ke-48 perusahaan tersebut sebesar Rp127,7 Triliun dan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 39.219 orang," tutur Franky saat memberikan keterangan pers di kantor BKPM, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/12).

Franky menambahkan, perusahaan tersebut terdiri dari 39 perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan 9 perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang bergerak di sektor industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik; industri makanan; listrik, gas dan air; industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi; industri karet, barang dari karet dan plastik; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri alat angkutan dan transportasi lainnya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri tekstil; hotel dan restoran; peternakan; dan industri kertas, barang dari kertas dan percetakan.

Sementara dari segi lokasi, ke-48 perusahaan tersebut terdapat di Provinsi Jawa Timur (8 perusahaan), Provinsi Sulawesi Selatan (5 perusahaan), Provinsi Papua (5 perusahaan), Provinsi Jawa Barat (4 perusahaan), Provinsi Sulawesi Tengah (4 perusahaan), Provinsi Banten (3 perusahaan), Provinsi Riau (2 perusahaan), Provinsi Kepulauan Riau (2 perusahaan), Provinsi Kalimantan Barat (2 perusahaan), Provinsi Sumatera Utara (2 perusahaan), Provinsi Sumatera Selatan (2 perusahaan), Provinsi Sulawesi Barat (1 perusahaan), Provinsi Nusa Tenggara Barat (1 perusahaan), Provinsi DKI Jakarta (1 perusahaan), Provinsi Maluku (1 perusahaan), Provinsi Sulawesi Tenggara (1 perusahaan), Provinsi Lampung (1 perusahaan), Provinsi Jawa Tengah (1 perusahaan), Provinsi Papua Barat (1 perusahaan), dan Provinsi Maluku Utara (1 perusahaan).

Berdasarkan data Izin Prinsip yang diterbitkan oleh BKPM periode Januari-November 2015, terdapat rencana investasi sebesar Rp1.660,5 triliun terdiri dari Rp1.079,7 triliun (PMA) dan Rp580,8 triliun (PMDN), dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebesar 871.640 orang. BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp519,5 triliun tahun 2015 dan Rp594,8 triliun tahun 2016. (abi)


BACA JUGA:

  1. BKPM Percepat Proses Importasi bagi Perusahaan Tahap Konstruksi
  2. Korea Berminat Investasi di Indonesia US$16 Miliar
  3. BKPM Susun Panduan Investasi e-Commerce
  4. Paket Kebijakan Ekonomi VII Sasar Investasi Padat Karya
  5. Terkait Investasi Bodong, Sandy Tumiwa Jalani Penyidikan
#Investasi Asing #Investasi #BKPM #Franky Sibarani
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mengenai kapan pabrik akan dibangun, Roelof memperkirakan dua tahun lagi, yang artinya dimulai 2027 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Indonesia
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Maraknya investasi asing yang mengambil jatah usaha rakyat seperti rental dan penginapan seperti vila.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Indonesia
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Peternak, terutama peternak telur mandiri khawatir akan terdesak oleh peternakan besar yang akan dimodali Danantara.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Indonesia
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Pengkajian ulang perlu memastikan investasi tersebut tetap memberikan ruang bagi peternak berskala kecil.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Bagikan