Sumpek di Ibukota? Program Transmigrasi Boleh Dicoba
Sejumlah buruh melakukan proses pembersihan (mbutik) bawang merah di Desa Padasugih, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (15/4) ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Merahputih Peristiwa - Tingginya animo warga di perdesaan terhadap Ibukota, menjadikan DKI Jakarta menjadi sesak. Untuk mengatasi hal itu, Program transmigrasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya, juga dapat meningkatan dan pemerataan pembangunan daerah.
Mengingat beberapa puluh tahun silam program transmigrasi juga digulirkan oleh Presiden Soeharto. Kelompok peserta transmigrasi yang ditempatkan di Kalimantan Selatan tepatnya di Barito Kuala salah satu tempat trasmigrasi era Presiden Soeharto mengaku kini sudah jauh berkembang pesat, sudah banyak rumah-rumah warga yang sudah permanen, mobil dan motor yang terparkir dihalam rumah sudah menjadi pemandangan umum.
Kini para warga transmigrasi hidup sejahtera dari hasil jerih payah dan kesabarannya. Umumnya penghasilan utama warga transmigrasi dari tanaman karet dan sawit.
Mereka sangat bersyukur dengan adanya program transmigrasi, menurut mereka telah membantu mengubah nasib mereka, dari yang dulunya tidak punya lahan pertanian di pulau Jawa, kini mereka memiliki minimal 2 hektar lahan usaha tani.
Memang itu semua butuh proses, beberapa peserta yang tidak tahan hidup di lokasi transmigrasi memilih menjual tanah dan rumahnya lalu pulang kembali ke pulau Jawa.
Adapun wilayah pengembangan transmigrasi yakni wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman transmigrasi yang terdiri atas beberapa satuan kawasan pengembangan yang salah satu di antaranya direncanakan untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah baru sebagai kawasan perkotaan baru sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
Penyelenggaraan transmigrasi diarahkan pada penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan perwujudan integrasi masyarakat.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak