Saut Bantah Penangkapan Irman Gusman Terburu-buru


Saut Situmorang
MerahPutih Nasional- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menegaskan penangkapan Irman Gusman tidak ada unsur tergesa-gesa. Apalagi penangkapan dengan cara tebang pilih.
Hal itu ditegaskan Saut untuk menyanggah pernyataan wartawan yan menemuinya di sela-sela acara "Ngamen Antikorupsi" di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/9) petang.
"Irman Gusman biarlah nanti selesai di Pengadilan. Membawa orang ke pengadilan itu tidak mudah," katanya kepada wartawan.
Saut menjelaskan bahwa semua lembaga pemerintahan bisa menjadi target KPK selama diketahui adanya indikasi tindakan korupsi.
"Siapa saja bisa, baik DPD, Legislatif maupun eksekutif. Perlu jadi catatan, bahwa KPK tak pilih-pilih kasus," paparnya.
Seperti diketahui, Ketua DPD Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka kasus suap kuota gula impor. Ketua KPK Agus Rahardjo dalam keterangan persnya di Jakarta, penyuapan Irman diduga terkait penambahan kuota gula impor yang diberikan PT Bulog untuk Provinsi Sumatera Barat.
Irman menerima suap dari XSS yang juga terlibat dalam kasus penjualan gula impor tanpa SNI. Dari OTT tersebut, KPK menyita uang Rp100 juta sebagai barang bukti suap. (Fre)
BACA JUGA:
- Terima Uang Rp100 juta, Irman Gusman Terjerat Kasus Kuota Gula Impor
- Ditetapkan Jadi Tersangka, Irman Gusman Terlibat Dua Kasus
- Penjelasan Irman Gusman Soal OTT KPK
- Ketua DPD Irman Gusman Bantah Dirinya Ditangkap KPK
- Sebelum Dikabarkan Ditangkap KPK, Ketua DPD Irman Gusman Pernah Usul Koruptor Dihukum Mati
Bagikan
Berita Terkait
Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar

KPK Sebut OTT Direksi Inhutani V Terkait Suap Pengurusan Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan

KPK Tangkap 9 Orang Terkait Dugaan Korupsi di BUMN Inhutani V

KPK Gelar OTT di Jakarta Terkait Kasus di BUMN Inhutani V

Ditangkap setelah Rakernas NasDem, Bupati Koltim Dibawa ke Markas KPK Hari Ini

Bupati Koltim Ditangkap setelah Rakernas Partai NasDem

KPK Bongkar Kasus Suap Pembangunan Rumah Sakit Lewat OTT di Tiga Lokasi

Soal OTT Bupati Kolaka Timur, NasDem Minta KPK Tak Bikin 'Drama'

Kemarin Minta Maaf 2025 Baru 2 Kali OTT, KPK Langsung Operasi Senyap Hari Ini

Rp 231 Juta Diamankan KPK! Skandal Korupsi PUPR Sumut Libatkan Orang Dekat Bobby Nasution
