Sebelum Dikabarkan Ditangkap KPK, Ketua DPD Irman Gusman Pernah Usul Koruptor Dihukum Mati
Ketua DPD Irman Gusman (ketiga kiri) menerima langsung kunjungan Mohammad Hamid Ansari di ruang kerja Ketua DPD, Jakarta, Selasa (3/11). (Foto: Twitter/ ?@IrmanGusman_IG)
MerahPutih Nasional - Anggota DPD RI berinisial IG ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu (17/9) dini hari. Penelusuran merahputih.com, inisial tersebut mengarah kepada Irman Gusman, Ketua DPD asal Sumatera Barat.
Menengok ke belakang, sebelumnya Irman Gusman pernah menjadi pendukung hukuman mati bagi koruptor. Jika benar, senator yang ditangkap KPK dalam OTT dini hari tadi adalah Irman Gusman maka Irman seperti menjilat ludahnya sendiri.
Pernyataan Irman agar koruptor dijatuhi hukuman mati disampaikan saat ia menghadiri Festival Antikorupsi Bandung 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2015) lalu. Menurutnya, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa dan dapat membuat peradaban manusia hancur. Oleh karena itu pelakunya pantas dihukum mati.
"Kalau diperlukan kenapa tidak?" katanya waktu itu. Ia mencontohkan penegakan hukum di China yang tegas menghukum mati pelaku korupsi. Akan tetapi, tambah Irman buru-buru, mencegahnya lebih baik.
Nama senator asal Sumatera Barat itu santer disebut tertangkap tangan karena menerima suap dari seorang pengusaha di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu dini hari.
Meski belum ada keterangan resmi, anggota DPD asal Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas meyakini pria yang ditangkap KPK adalah Ketua DPD Irman Gusman. Setelah kabar penangkapan itu beredar di kalangan wartawan, ponsel Irman Gusman tak bisa dihubungi. Rekan sejawat Irman Gurman, yakni Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad menyatakan tak bisa menghubungi Irman. Saat ini, DPD menggelar rapat panitia musyawarah (panmus) perihal kabar penangkapan Irman Gusman tersebut.
Rencananya, KPK akan menggelar konferensi pers sore ini. Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan telah terjadi tangkap tangan. Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih jauh soal itu. "Tolong ditunggu konpersnya saja," kata Agus singkat.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KPK Lakukan 11 OTT, Tetapkan 118 Tersangka, dan Pulihkan Aset Negara Rp 1,53 Triliun Sepanjang 2025, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Kejagung Pecat Kajari Huku Sungai Utara dan 3 Anak Buahnya Setelah Terjaring OTT KPK
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
Kabur Saat OTT, KPK Buru Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara
KPK: Bupati Bekasi Diduga Terima Ijon Proyek Rp 9,5 Miliar, Total Suap Rp 14,2 M
KPK Tetapkan Bupati Bekasi dan Ayahnya Tersangka Suap Ijon Proyek
Terjaring OTT KPK, Bupati Bekasi Ade Kunang Punya Harta Rp 79 Miliar
OTT KPK di Kabupaten Bekasi, Ayah Bupati Ade Kunang Turut Ditangkap
KPK Sebut OTT Bupati Bekasi terkait Dugaan Suap Proyek, Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
OTT KPK di Tangerang, 2 Pengacara Ditangkap Terkait dengan Jaksa