Satgas Tinombala Amankan Orang Kepercayaan Santoso


Tim Densus 88 Antiteror berjaga di halaman rumah terduga teroris Kuswanto di Kampung Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (28/1). (Foto MerahPutih/Fadhli)
MerahPutih Nasional - Satgas Tinombala, yang merupakan gabungan dari satuan polisi dan TNI, membekuk Basri di Poso, Sulteng, Rabu (14/9). Basri merupakan orang kepercayaan Santoso, teroris yang paling dicari aparat.
Saat ditangkap Basri mengenakan kaus berkerah dan tanpa alas kaki. Sementara seorang anggota kelompok Santoso lainnya yang diperkirakan bernama Andika ditemukan telah menjadi jenazah bersama satu unit bom aktif. Jenazah Andika ditemukan oleh warga Desa Tangkura di pinggiran Sungai Puna, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulteng bersama bom yang masih aktif. Selanjutnya, jasad Andika akan dievakuasi Polsek Poso Pesisir Selatan ke RS Bhayangkara.
Komandan Satgas Penerangan Operasi Tinombala, AKBP Hari Suprapto membenarkan penangkapan Basri. Namun, ia belum bisa memastikan detil operasi penangkapan Basri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com dari Mabes Polri, Basri diamankan aparat pukul 9:00 WIB tadi.
Untuk diketahui, Basri disebut-sebut sebagai tangan kanan Santoso, pemimpin gerakan Mujahiddin Indonesia Timur yang tewas tertembak beberapa waktu lalu, dalam persembunyian mereka di hutan-hutan sekitar wilayah Poso Pesisir selama ini.
Santoso sendiri tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala di dalam hutan di Poso, Sulteng, bulan Juli lalu. Tim berhasil menyudutkan Santoso dan kelompoknya. Mereka terlibat kontak senjata. Selain Santoso, teroris lainnya atas nama Mukhtar juga tewas dalam kontak senjata tersebut.
BACA JUGA: