Sanghyang Dengdek Jejak Megalitikum di Pandeglang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 10 Februari 2016
Sanghyang Dengdek Jejak Megalitikum di Pandeglang

Situs peninggalan zaman megalitikum Sangyang Dengdek, Pandeglang, Banten. (Foto: pandeglangkab.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Sanghyang Dengdek merupakan salah satu peninggalan tradisi zaman megalitikum atau zaman batu besar di Kabupaten Pandeglang, Banten. Situs Sanghyang Dengdek berupa arca atau patung batu ini terdapat di kaki Gunung Pulosari, tepatnya di Kecamatan Saketi.

Nama "Sanghyang Dengdek" diambil dari nama desa tempat situs tersebut berada yaitu Desa Sanghyang Dengdek. Situs Sanghyang Dengdek merupakan salah satu dari beberapa peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu besar di Pandeglang.

Sanghyang Dengdek dibentuk dengan sangat sederhana berbentuk arca manusia. Bagian atas patung batu manusia itu berbentuk kepala dengan mata bulat, mulut berupa goresan, telinga tipis, dan hidung tidak nyatal. Tangan dibentuk melingkar ke arah perut dengan alat kelamin tidak kentara.

Zaman megalitikum berasal dari bahasa Yunani, megalitik yaitu mega berarti besar dan lithos yaitu batu. Zaman megalitukum berarti zaman batu besar. Arca Sanghyang Dengdek merupakan salah satu hasil kebudayaan zaman megalitikum berbentuk menhir. Menhir biasanya digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang.

Di sisi lain, menhir yang ditegakkan di atas tanah merupakan hasil kebudayaan nenek moyang sebagai tanda peringatan dan lambang arwah nenek moyang.

Arca Sanghyang Dengdek berdiri tegak dengan sedikit membungkuk. Keadaan arca itu menimbulkan julukan "Si Bungkung Yang Terpuja". Arca ini memiliki tinggi sekira 75 cm.

Arca Sanghyang Dengdek menggambarkan karya seni nenek moyang di daerah tersebut. Jika Anda berkunjung ke Pandeglang, Situs Sanghyang Dengdek bisa menjadi tujuan wisata budaya bagi Anda yang ingin melihat peninggalan masa lalu. Situs kecil bernilai sejarah tinggi ini terletak 31 kilometer ke arah barat dari Pandenglang kota.


BACA JUGA:

  1. Menyingkap Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang
  2. Nasi Tiwul, Makanan Pokok Orang Pacitan Sejak Zaman Jepang
  3. Kisah Pilu Penjual Buku Kwitang Yang Tetap Bertahan Melawan Zaman
  4. Masjid Cut Meutia Adalah Kantor Real Estate Zaman Belanda
  5. Situs Batu Quran Destinasi Wisata Religius di Pandeglang
 
#Provinsi Banten #Wisata Pandeglang #Gunung Pulosari Banten #Situs Sanghyang Dengdek Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
DJP Banten Yakin Perkebunan Vanili JHL Group Serap Ribuan Tenaga Kerja
Yoyok mengunjungi Perkebunan Vanili JHL Group di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
Zulfikar Sy - Selasa, 11 April 2023
DJP Banten Yakin Perkebunan Vanili JHL Group Serap Ribuan Tenaga Kerja
Bagikan