Kisah Pilu Penjual Buku Kwitang Yang Tetap Bertahan Melawan Zaman

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 17 Desember 2015
Kisah Pilu Penjual Buku Kwitang Yang Tetap Bertahan Melawan Zaman
Pembeli sedang melihat lihat buku di pusat perbelanjaan buku Kwitang. (Foto: blog.digishelf)

MerahPutih Megapolitan - Seperti pepatah yang mengatakan "Buku adalah jendela dunia", buku memang tak bisa dilepaskan dari kehiduan manusia. Namun harga buku yang setiap tahunnya naik membuat tak semua orang mampu membeli dan mengoleksi buku. Alhasil buku bekas menjadi alternatif karena harga yang lebih miring.

Sebagai sentra penjualan buku, nama Kwitang kini semakin dilupakan. Hal tersebut berawal dari kebijakan pemerintah DKI Jakarta tahun 2008 yang memutuskan untuk merelokasi para pedagang buku bekas Kwitang ke beberapa tempat seperti Pasar Senen dan Blok M.

Kwitang pernah mengalami masa kejayaan para penjual buku. Saat itu, Kwitang yang terletak di antara Jalan Senen Raya dan Jalan Kwitang Raya, tepatnya di simpang lima Senen tumpah ruah dengan pedagang buku bahkan hingga trotoar.

Kini penjual buku di Kwitang tak lagi banyak, hanya beberapa ruko yang terlihat masih bertahan di tengah pudarnya pamor Kwitang. Rahman (52), salah satu penjual buku mengatakan satu ruko di Kwitang diisi oleh puluhan penjual.

"Disini cuma ada beberapa ruko. Satu rukonya patungan beberapa penjual. ada yang tiga puluh penjual, ada yang sepuluh penjual satu ruko," ucapnya sambil menjajakan dagangannya, Rabu (16/12).

Rahman juga menjelaskan keuntungan penjualan buku di Kwitang semakin menurun. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pria yang mulai berdagang ada akhir 80an harus mengojek.

"Dulu waktu saya datang kesini dapat uang 500 ribu sehari mah gampang. Sekarang buat makan aja udah syukur," keluh Rahman kepada merahputih.com.

Keluhan tersebut juga diakui oleh pedagang lain. Agus (48) mengatakan kini orang-orang lebih beralih mencari buku bekas via online. Selain itu, banyak orang yang memilih untuk memfotokopi buku.

"Sekarang kita kalah sama orang-orang yang jualan online," kata Agus. (YNI)

Baca juga:

  1. Edukasi Bahaya Narkoba Sejak Dini, BNN Terbitkan Buku Pelajaran
  2. "Aku Berkarya Dengan Cinta", Buku 10 Tahun Ivan Gunawan Berkarya
  3. Garuda Indonesia Bukukan Laba Bersih US$51,4 Juta Kuartal III Tahun 2015
  4. Polsek Beji Amankan Mahasiswa Pencuri Buku
  5. Goosebumps, Petualangan Seru Bersama Monster dalam Buku
#Penjual Buku Kwitang
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan