Menyingkap Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 24 Januari 2016
Menyingkap Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang

Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Situs Megalitikum Gunung Padang adalah salah satu peninggalan purbakala yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Tumpukan bebatuan yang tersusun rapi, membuat tempat tersebut menjadi lokasi yang semakin ramai dikunjungi para wisatawan lokal.

Situs yang berbentuk sebuah punden berundak tersusun atas lima teras dengan formasi batu yang memiliki kegunaannya masing-masing. Misalnya saja, digunakan untuk kegiatan seni, tempat ibadah, dan lain sebagainya.

Peninggalan yang diduga merupakan situs tertua di dunia ini, tentu saja menyimpan aneka ragam cerita rakyat yang terus berkembang di masyarakat luas, bahkan sampai internasional.

Saat merahputih.com melakukan penelusuran di wilayah tersebut, kami bertemu dengan salah seorang juru kunci Abah Dadi (54) yang dengan keramahtamahannya menyambut serta membeberkan cerita tentang situs tersebut.

Panjang lebar beliau mendaraskan sejarah Gunung Padang yang diterimanya melalui folklor orang tua zaman dulu yang sampai saat ini masih terus terjaga. Dengan pakaian yang serba hitam, tas rajutan akar serta ikat kepala corak batik, lelaki tua itu begitu riang menuturkan apa yang menjadi kebiasaan mereka kepada para pengunjung situs.

“Begini! Dahulunya, nama ini bukan Gunung Padang. Menurut cerita orang tua dulu, namanya Nagara Siang Padang. Tempat ini dulunya merupakan Karaton Surya Padang,” ucap Abah Dadi di lokasi situs yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/1).

Berdasarkan pemaparan beliau yang jika diuraikan kata demi kata. Maka, Nagara berarti negara. Negara adalah komunitas yang punya tingkatan kasta, dari masyarakat bawah, pejabat, sampai presiden. Jadi makna Nagara yang dimaksud adalah tatatan, tingkatan, atau rangkaian. Sedangkan Siang berarti kesiangan atau telat, atau penghujung, atau akhir. Lalu Padang punya arti cahaya atau penerang.

 

Dari cerita turun-temurun tersebut, Abah Dadi meyakini Gunung Padang bukan sekadar bukit atau situs peninggalan sejarah saja. Sebab, tempat ini sejak ratusan tahun lalu sudah disucikan, dikeramatkan. Dari mulutnya keluar kata-kata bahwa dia juga meyakini, Gunung Padang adalah sumber ilmu. Hal itu yang kemudian pada beberapa tahun belakangan ini mengundang tim penilitian untuk menguak lebih jauh misteri Gunung Padang dari sisi ilmiah.

“Banyak yang meneliti situs ini. Di tempat ini ada berbagai macam ilmu yang dapat digali. Ilmu arkeologi, geologi, antropologi, sosiologi, sejarah, dan lain-lain,” ujar Abah Dadi.

Selain menyimpan ragam ilmu serta panorama alam yang begitu indah, Situs Gunung Padang juga menyimpan beberapa ‘harta karun’ yang tentunya tidak ternilai dengan uang, seperti misalnya; metal kuno atau logam, tembikar purba mirip pisau, batu the Rolling Stone Gunung Padang, pecahan keramik, koin amulet Gunung Padang, artefak mirip Kujang, dan lain sebagainya.

Situs Gunung Padang

“Di tempat ini (Gunung Padang) banyak yang bisa digali. Sekarang orang datang ke sini karena pertimbangan keberadaan batu-batu ini. Apakah batu ini dibentuk dulu oleh manusia atau benda alam? Namun, nama dari jenis batu balok seperti ini adalah batu andesit,” pungkasnya.

Lebih lanjut Abah Dadi memaparkan bahwa dari uji karbondating oleh arkeolog ditafsirkan usia batu tersebut telah mencapai 15000 tahun yang lalu. “Bilamana batu ini dibentuk oleh manusia dulu, berarti sebelum masa prasejarah. Sebelum dinamisme-animisme. Tapi, jika batu ini alam, bisa juga yang menata ini adalah generasi, seperti memang ditata oleh era Eyang Prabu Siliwangi,” tambahnya.

Sekali lagi, selain menyimpan ragam cerita yang unik, pemandangan alam yang begitu indah, ‘harta karun’ yang tidak ternilai, Situs Gunung Padang juga telah menjadi perhatian khusus bagi salah satu organisasi dunia yang bergerak di bidang pendidikan, keilmuan dan kebudayaan, UNESCO.

Dan sebagai penutup, penting menjadi catatan bahwa terlepas dari keanekaragaman cerita yang ada ihwal asal-muasal Gunung Padang, justru hal demikian dapat kita jadikan sebagai khazanah negeri ini, serta membagi arah pikiran guna menambah pengetahuan kita tentang sejarah Nusantara Lama. (Ard)

 

BACA JUGA:

  1. Curug Panjang, Air Terjun Nan Asri di Bogor
  2. Curug Parigi, Air Terjun Cantik di Bekasi
  3. Menguak Kemegahan Curug Malela, Air Terjun Aduhai di Bandung
  4. Jika Sukses, Kembali Ke Curug Cigamea Tidak Akan Melihat Monyet
  5. Ambil Batu di Curug Cigamea Tanpa Permisi, Diminta Kembalikan
#Peninggalan Bersejarah #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata "Jaka Lalana" yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Indonesia
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Hasil gelar perkara menunjukkan bahwa kedua tersangka secara sadar melakukan perekaman terhadap aktivitas asusila
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Indonesia
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Pemerintah Daerah akan menyediakan fasilitas dan ruang sosial bagi terpidana untuk melaksanakan kegiatan pembinaan di lingkungan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Indonesia
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
BIJB Kertajati dioptimalkan untuk fasilitas pusat Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau pemeliharaan, perbaikan dan pembongkaran, bagi segala jenis pesawat baik komersil maupun pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Bagikan