Surplus Neraca Perdagangan September 2015 US$1,02 Miliar

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 15 Oktober 2015
Surplus Neraca Perdagangan September 2015 US$1,02 Miliar

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/9). (Foto Antara/Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Keuangan - Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan September 2015 meningkat, terutama didukung oleh membaiknya neraca perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar US$1,02 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan Agustus 2015 sebesar US$0,33 miliar.

Surplus neraca perdagangan Januari-September 2015 mencapai US$7,13 miliar. Kenaikan ini tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas disebabkan oleh membaiknya ekspor sejumlah barang manufaktur di tengah-tengah penurunan impor nonmigas yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor nonmigas. Impor nonmigas pada bulan September 2015 menurun 6,72 persen (mtm) menjadi US$9,60 miliar. 

"Penurunan tersebut terutama bersumber dari menurunnya impor plastik dan barang dari plastik, kendaraan bermotor dan bagiannya, dan barang dari besi dan baja. Di sisi lain, impor mesin dan peralatan listrik masih tumbuh positif," kata Tirta melalui siaran pers, Kamis (15/10). 

Ekspor nonmigas pada bulan September 2015 tercatat US$11,1 miliar atau turun 1,06 persen (mtm). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor bahan bakar mineral, karet dan barang dari karet, kopi, teh, rempah-rempah, dan alumunium.

"Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas berkurang seiring dengan penurunan impor migas yang cukup dalam. Defisit neraca perdagangan migas menurun dari US$0,58 miliar menjadi US$0,46 miliar," katanya. 

Impor migas turun 9,29 persen (mtm), bersumber dari menurunnya impor hasil minyak dan gas. Sementara itu, ekspor migas turun 5,20 persen (mtm), akibat menurunnya ekspor minyak mentah, hasil minyak, dan gas.

BI mencatat, secara keseluruhan triwulan III-2015, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$2,74 miliar, lebih tinggi dari surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$2,09 miliar. Kenaikan ini didukung oleh membaiknya neraca perdagangan migas dan tetap surplusnya neraca perdagangan nonmigas, meskipun mengalami penurunan. 

BI meyakini bahwa surplus neraca perdagangan pada bulan September 2015 maupun keseluruhan triwulan III-2015 akan semakin mendukung terjaganya keseimbangan eksternal Indonesia. (Luh)

BACA JUGA

  1. Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jaga Surplus Neraca Perdagangan
  2. Akhir Tahun, Neraca Perdagangan Akan Surplus
  3. Neraca Perdagangan Juli Capai Angka Tertinggi 19 Tahun Terakhir
  4. Neraca Perdagangan Juni 2015 Surplus US$477 Juta
  5. Neraca Perdagangan Surplus US$0,95 miliar
#Neraca Perdagangan #Surplus
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Sepanjang Januari–Mei 2025, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap Italia mencapai USD 488,9 juta.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Indonesia
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Terutama didorong oleh meningkatnya surplus nonmigas.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Dunia
Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen
Presiden AS, Donald Trump, meminta TSMC membangun pabrik di negaranya. Ia juga mengancam akan mengenakan pajak hingga 100 persen.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen
Indonesia
Prabowo Minta Kuota Impor Tak Diskriminatif, Anggap Hanya Untungkan Perusahaan Besar
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta kuota impor tak diskriminatif. Sebab, hal itu hanya bisa menguntungkan perusahaan besar.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Prabowo Minta Kuota Impor Tak Diskriminatif, Anggap Hanya Untungkan Perusahaan Besar
Indonesia
Berdagang Dengan China, Indonesia Selalu Defisit
Defisit perdagangan dengan beberapa negara di antaranya adalah Brasil USD 0,34 miliar, Australia sebesar USD 0,32 miliar dan Tiongkok USD 0,28 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Desember 2024
Berdagang Dengan China, Indonesia Selalu Defisit
Indonesia
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Kian Menipis
Komoditas penyumbang surplusnya adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) dan alas kaki.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Oktober 2024
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Kian Menipis
Indonesia
Surplus Neraca Perdagangan Makin Tipis
Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan beberapa negara. Adapun tiga terdalam tercatat dengan Tiongkok sebesar USD 1,7 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Agustus 2024
Surplus Neraca Perdagangan Makin Tipis
Indonesia
Indonesia Alami Defisit Berdagang Dengan China
Penyumbang defisit terdalam bagi neraca dagang Indonesia di periode yang sama yaitu China USD 693,4 juta, Australia USD 331,1 juta, dan Thailand USD 327,8.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Juli 2024
Indonesia Alami Defisit Berdagang Dengan China
Indonesia
Dengan Tiga Negara Ini Indonesia Alami Defisit Neraca Perdagangan
Hingga Mei 2024, neraca perdagangan barang Indonesia telah mencatatkan surplus beruntun selama 49 bulan secara berturut-turu
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Juni 2024
Dengan Tiga Negara Ini Indonesia Alami Defisit Neraca Perdagangan
Bagikan