Neraca Perdagangan Surplus US$0,95 miliar

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 15 Juni 2015
Neraca Perdagangan Surplus US$0,95 miliar

Ribuan ton Tandan Buah Sawit setiap pekan terpaksa diekspor ke Tawau, Malaysia diangkut menggunakan kapal kayu akibat belum adanya pabrik CPO (crude palm oil) di wilayah itu. (Foto Rusman/Rusman )

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Keuangan-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Mei 2015 mengalami surplus US$0,95 miliar. Hal tersebut dipicu oleh surplus di sektor non migas US$1,66 miliar meskipun sektor migas mengalami defisit US$0,71 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, pada Mei 2015 neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 27,26 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor nonmigas 27,3 juta ton.

"Sebaliknya sektor migas defisit 0,04 juta ton," tuturnya di kantornya, Jakarta, Senin (15/6).

Secara kumulatif, kurun Januari-Mei 2015 neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$3,75 miliar, yang terdiri dari total ekspor US$64,72 dan impor US$60,97.

"Jadi selama lima bulan berturut-turut kita surplus terus," sambungnya.

Lebih lanjut, Suryamin mengatakan share terbesar impor Indonesia disumbang oleh impor mesin dan peralatan listrik sebesar US$6,49 miliar, dan share terbesar ekspor disumbang oleh minyak hewan dan nabati sebesar US$7,94 miliar dan Bahan Bakar Mineral US$7,36 miliar. (Rfd)

Mendag Rachmat: Impor Jangan Gegabah

Defisit Migas, Ekspor Lebih Dominan

BI: Neraca Pembayaran Indonesia Akhir 2014 Membaik, Cadangan Devisa Meningkat

 

#Kepala BPS Suryamin #Surplus #Ekspor-Impor #Neraca Perdagangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Komisi VI DPR juga menyadari ketergantungan Indonesia pada beberapa komoditas impor seperti gandum dan kedelai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Sepanjang Januari–Mei 2025, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap Italia mencapai USD 488,9 juta.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Indonesia
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Terutama didorong oleh meningkatnya surplus nonmigas.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Indonesia
DPR Desak Kebijakan Impor Selektif dan Peningkatan Pajak di Tengah Gejolak Global
Pemerintah Indonesia menawarkan peningkatan impor dari Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump pada produk Indonesia
Angga Yudha Pratama - Minggu, 20 April 2025
DPR Desak Kebijakan Impor Selektif dan Peningkatan Pajak di Tengah Gejolak Global
Dunia
Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen
Presiden AS, Donald Trump, meminta TSMC membangun pabrik di negaranya. Ia juga mengancam akan mengenakan pajak hingga 100 persen.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen
Indonesia
Prabowo Minta Kuota Impor Tak Diskriminatif, Anggap Hanya Untungkan Perusahaan Besar
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta kuota impor tak diskriminatif. Sebab, hal itu hanya bisa menguntungkan perusahaan besar.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Prabowo Minta Kuota Impor Tak Diskriminatif, Anggap Hanya Untungkan Perusahaan Besar
Indonesia
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut impor tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar USD 141,1 juta secara bulanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Indonesia
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah USD 197,1 juta dan hasil minyak USD 130,7 ribu atau 3,18 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Indonesia
Harga Minyak Sawit dan Hasil Tembaku Selamatkan Pendapatan Negara Dari Bea Cukai
Pada triwulan IV pertumbuhan penerimaan bea keluar dapat terjadi diakibatkan harga CPO mencapai level tertinggi sepanjang tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Januari 2025
Harga Minyak Sawit dan Hasil Tembaku Selamatkan Pendapatan Negara Dari Bea Cukai
Bagikan