Produksi Berlimpah Sebabkan Harga Tomat Jatuh

Eddy FloEddy Flo - Senin, 17 Agustus 2015
Produksi Berlimpah Sebabkan Harga Tomat Jatuh

Petani memikul hasil panen tomat untuk disortir di ladangnya. Petani mengeluhkan musim panen tomat saat ini mengalami kerugian akibat pasokan di pasaran melimpa. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz/15

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Melimpahnya produksi disebut-sebut penyebab dari jatuhnya harga Tomat di pasaran. Hal itu diungkapkan President Persatuan Pemasar Hasil Pertanian (PPHP) Anne Sri Arti.

"Petani ramai-ramai tanam tomat, jadi harga hancur karena kebanyakan panen," kata Anne Sri Arti, di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (17/8).

Seperti diebertiakan sebelumnya, saat ini rata-rata harga tomat buah jatuh hingga Rp1400 per kilo gram, sedangkan tomat sayur Rp700 per kilogram. Padahal biaya produksi yang dikeluarkan petani mencapai Rp2000.

"Kalau harganya Rp4000 per kilo gram itu stabil, BEP Rp2000, anggap Rp1000 biaya operasional. Jadi untungnya Rp1000," kata Anne.

Ditambahkan dia, tomat sebenarnya bisa diserap industri makanan lokal. Namun, industri tersebut hanya mau bekerja sama dengan petani besar. Disamping itu, sistem pembayaran tempo juga tidak menguntungkan petani.

"Karena uangnya gantung. Di perushaan, misal tomat dikontrak setiap panen Rp4000 per kilo gram sepanjang musim. Tapi bayarnya setiap minggu, setiap bulan, di saat bayar satu bulan itu petani makan dari mana. Itu yang jadi kendala," tandasnya.(mad)

 

Baca juga:

Tiga Ton Tomat Ludes Diborong Karyawan Kemendag

Kemendag Keluarkan Izin Impor Sapi

Kemendag Bidik Pasar Ekspor Komoditas Nontradisional

Usai Digeledah Polisi, Kemendag Bersih-Bersih

#Harga Bahan Pokok #Kementerian Perdagangan #Tomat #Petani
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Tekan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Perpanjang Rute Tol Laut Dari Jakarta ke Natuna
Natuna menerima empat unit refrigerated container atau kontainer pendingin untuk pengiriman barang dari Tanjung Priok ke Natuna.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Tekan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Perpanjang Rute Tol Laut Dari Jakarta ke Natuna
Indonesia
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Kedelai biji kering (impor) naik tipis Rp30 menjadi Rp10.747 per kg
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Indonesia
Tampil di Pameran Dagang Alkes di Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 200 Miliar
Kerja sama tersebut dijalin antara PT Haloni Jane dari Indonesia dan Excelmed Distribuidora De Materaiais Medicos E Odontologicos LTDA dari Brasil.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Tampil di Pameran Dagang Alkes di Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 200 Miliar
Indonesia
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Kemendag memusnahkan 19.391 balpres pakaian bekas impor senilai Rp 112 miliar dari 11 gudang di Bandung. Pemusnahan ditarget selesai akhir November.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Indonesia
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Menjadi bukti bahwa negara hadir membela kepentingan perdagangan dan industri nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Indonesia
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
KAI Commuter akan menghadirkan gerbong khusus bagi petani dan pedagang di layanan Commuter Line Merak–Rangkasbitung untuk memperkuat rantai pasok dan ekonomi daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Indonesia
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
HR CPO November 2025 meningkat ketimbang periode Oktober 2025 karena adanya ekspektasi peningkatan permintaan terutama dari Malaysia.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Indonesia
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Amran mengaku optimistis tren itu akan terus tumbuh, terutama karena pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas tiga juta hektare.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Berita Foto
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Ariawan menjalani Sidang Promosi Doktor, dengan judul disertasi "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia", yang digelar terbuka di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Berita Foto
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Sejumlah aktivis dan petani menyampaikan paparan pada audiensi bersama Pimpinan DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Bagikan