Kemendag Bidik Pasar Ekspor Komoditas Nontradisional


Ilustrasi Ekspor (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - Kementerian Perdagangan tengah membidik pasar Timur Tengah dan Afrika untuk pengembangan ekspor nontradisional. Timur Tengah dan Afrika dinilai memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk mengatasi pelemahan ekspor China.
"Seperti negara Afrika, itu kan pasarnya cukup potensial," tutur Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulul Ishak kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (7/8).
Nus Nuzulul menambahkan, selain Timur Tengah dan Afrika, negara lain yang dijadikan sasaran pengembangan ekspor nontradisional ialah Amerika Latin, Asia Tengah, Asia Selatan. Dengan memasarkan beberapa komoditas yang dinilai baik daya saingnya. Seperti produk tekstile, produk kayu dan furniture, otomotif, dan produk lainnya.
"Nah ini juga nilai ekspornya masih 3,7 miliar USD. Kontribusinya juga masih 2,51 persen dari total ekspor kita. Kemudian juga Asia Tengah dan Asia Selatan ini baru sekitar 11 persen," ujarnya.
Nus menambahkan, beberapa daerah yang menjadi pemasok ekspor produk baru itu di antaranya, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera, dan Jawa. Namun, dirinya tidak merinci lebih jelas berapa besar volumenya dan produknya. (rfd)
Baca Juga:
Indonesia Eksportir Timah Terbesar, Tapi Malaysia-Inggris Penentu Harga
Akhirnya Pemerintah Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat PT Freeport
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang

Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar

Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Banjir Produk Impor Akibat Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Kemendag Berharap CPO, Kakao dan Kopi Tidak Kena Tarif 19 Persen Saat Masuk Amerika

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hijau dengan Selandia Baru
