Presiden Jokowi Minta Maaf kepada PKI Salah Kaprah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 September 2015
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada PKI Salah Kaprah

Presiden Joko Widodo berjalan menuju ruangan rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf .

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Seperti pemerintahan sebelum-sebelumnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi masih enggan mengungkapkan dengan adil peristiwa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di masa lalu.

Bonar Tigor Naipospos, Wakil Ketua Setara Institute mengatakan, penyelesaian masa lalu tentang kasus dugaan pelanggaran HAM terhadap warga negara Indonesia yang Anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) masih jalan di tempat.

Menurutnya, permintaan maaf yang ingin dilakukan Jokowi, atau menjadi wacana beberapa waktu lalu bukan permintaan maaf kepada PKI, melainkan kepada masyarakat yang menjadi korban masa itu.

"Kami melihat ada semacam upaya untuk menyabotase penyelesaian masa lalu. Seakan-akan kalau kita ingin menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu, contoh di tahun 1965, itu dengan meminta maaf kepada PKI," kata Bonar di kantor Setara Institute, Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (28/9).

Pria yang disapa Nico ini melanjutkan, permintaan maaf itu ditentang. Ada beberapa orang yang membuat seolah-olah Jokowi meminta maaf kepada PKI. Ia menilai, banyak orang yang tidak ingin namanya tercoreng apabila permintaan maaf tersebut dilakukan.

"Itu adalah salah jika seakan-seakan permintaan itu adalah permintaan maaf kepada PKI. Bukan itu, negara memang tak perlu minta maaf kepada PKI, karena PKI ikut pertarungan politik pada saat itu. Tetapi pemerintah meminta maaf kepada mereka warga negara Indonesia yang menjadi korban pembiaran terhadap pemerintah," lanjutnya. (yni)

 

Baca Juga:

  1. Soal G30S/PKI, Bonnie Triyana: '65 Itu Politik
  2. Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI
  3. Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah
  4. Presiden Jokowi Belum Perlu Minta Maaf pada PKI
  5. Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI
#Liputan Khusus #Pelanggaran HAM #HAM #Presiden Joko Widodo #Presiden Jokowi #G30S/PKI #Atribut PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
DMR juga diduga telah menyebarkan berita bohong
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Indonesia
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa polisi pada Senin (1/9) malam. Ia tercatat sebagai mahasiswa magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) dan magister hukum di Universitas Tarumanagara.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Indonesia
Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, ditangkap polisi pada Senin (1/9) malam. Hal ini dianggap sebagai tindakan represif yang mencederai prinsip demokrasi dan HAM.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
 Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?
Indonesia
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
pemerintah pasti menjamin pertukaran data dimaksud dilakukan dengan hati-hati, bertanggung jawab, dan memastikan aspek keamanannya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
Indonesia
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Selama kunjungannya di Jawa Tengah, Presiden Prabowo melaksanakan beberapa agenda penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Prabowo Tugaskan Gibran Tangani Papua, termasuk Masalah HAM dan Keamanan
Presiden RI, Prabowo Subianto, menugaskan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, untuk menangani Papua. Hal itu juga termasuk masalah HAM dan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Prabowo Tugaskan Gibran Tangani Papua, termasuk Masalah HAM dan Keamanan
Bagikan