Pilkada Kalteng Ditunda, Mantan Gubernur Kesal

Logistik Pilkada: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
MerahPutih Politik - Mantan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustin Teras Narang, mengaku kecewa terhadap penundaan pelaksanaa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember kemarin. Dengan wajah menahan kesal dan sedikit tegang, Narang berharap agar penundaan Pilkada di kampungnya tidak berjalan lama.
"Iya tentu pertama-tama saya prihatin sekali karena harapan saya ini masuk ke rezimnya Pilkada tanggal 9 kemarin tapi karena ini ada putusan saya harapkan jangan terlalu lama," keluh Narang di hadapan awak media di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Jika terlalu lama menunggu penundaan Pilkada, Narang khawatir penundaan tersebut bisa berdampak kepada kebijakan strategis yang dapat merugikan Kalimantan Tengah.
"Kasian rakyat Kalteng karena dengan tanpa mengurangi rasa hormat saat itu tak bisa bikin kebijakan strategis, ini merugikan Kalteng," sesal fungsionaris PDIP tersebut.
Narang berharap, penundaan Pilkada tersebut bsia secepat mungkin dilaksanakan tahun ini juga. Jika melewati batas waktu tahun ini, bisa berdampak pada sistem birokrasi setempat. Pembangungan Kalteng bisa tertunda.
"Harapannya tahun ini juga dilaksanakan. Kalau lewat kasian karena makin terlambat dia kan, karena sekarang lagi penyusunan APBD yang kita khawatirkan akan menunda pembangunan di Kalteng. Padahal Kalteng kemarin satu-satunya provinsi yang paling tinggi penyerapan anggarannya sampai triwulan kedua, eh triwulan ketiga anjlok lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang memutuskan untuk menunda Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.
Keputusan ini menyusul dikabulkannya gugatan pasangan calon Ujang Iskandar dan Jawawi oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta dengan nomor perkara 29/G/Pilkada/2015/PTTUN.JKT.
Komisioner KPU Pusat, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menuturkan, proses perbaikan dan distribusi surat suara tidak mungkin dilakukan dalam waktu beberapa jam menuju 9 Desember 2015.
"Kami sudah instruksikan Kalteng untuk menunda tahapan yang ada," ucap Ferry di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (8/12). (dit)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan

Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!

Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba

Truk Semen Tabrak Jembatan Nasional Sampai Hancur, Perusahaan Dihukum Bangun Ulang

[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan
![[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur

Arakan, Prosesi Pernikahan Suku Melayu Kalimantan Barat

3 Upacara Adat Kalimantan Timur yang masih Lestari

Lembut Manis Bingka Barandam Khas Kalsel

Sape, Gitar Tradisi dari Kalimantan
