Pertamina Rugi Rp2,69 Triliun dari Jualan Premium Selama 2015

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 04 Januari 2016
Pertamina Rugi Rp2,69 Triliun dari Jualan Premium Selama 2015

Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi bahan bakar jenis Premium pada sebuah kendaraan di Jakarta, Kamis (16/4). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sesuai Perpres 191 tahun 2014 sudah mengikuti harga pasar, tapi nyatanya pemerintah masih melakukan intervensi penetapan harga Premium. Akibatnya PT Pertamina (Persero) menanggung kerugian US$194 juta atau setara Rp2,69 triliun dari penjualan Premium selama 2015. 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) sebesar Rp200 per liter dari penjualan Premium dan Rp300 per liter dari penjualan Solar akan membantu Pertamina menutup kerugian. 

"Untuk dijadikan bantalan. Jadi kalau sewaktu-waktu harga minyak dunia naik Pertamina tidak perlu menaikan harga BBM. Dana ini untuk jaga-jaga supaya Pertamina supaya tidak rugi lagi," kata Ahmad di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (4/1).

Ahmad menambahkan, harga Premium di luar Pulau Jawa, Madura, Bali pada tahun lalu dijual di bawah harga keekonomian padahal seharusnya Pertamina bisa mengambil margin kisaran 5-10 persen. Akan tetapi, pemerintah menahan Pertamina melakukan itu supaya harga Premium di Jawa dengan luar Jawa tidak berbeda jauh.

"Jamali (Jawa, Madura, Bali) saja Rp6 triliun lebih. Itu baru Premium," tukasnya.

Dikatakan Ahmad, Pertamina menelan kerugian riil dari penjualan Premium sebesar US$194 juta atau setara Rp2,69 triliun selama 2015. 

"Jadi rugi itu ada dua. Satu, opportunity loss. Satu lagi loss bener. Kalau opportunity loss Rp6 triliun lebih sedangkan losses bener, itu US$194 juta. Itu Premium saja. Kalau itu dibayar saja, saya impas," katanya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Akan Bahas Dana Ketahanan Energi dengan DPR 
  2. Pemerintah Tunda Pungutan Dana Ketahanan Energi
  3. Harga BBM Turun Tanpa Pungutan Dana Ketahanan Energi
  4. UU Energi Jadi Payung Hukum Pungutan Dana Ketahanan Energi Tidak Tepat 
  5. Tanpa Payung Hukum, Pungutan Dana Ketahanan Energi Adalah Pungli
#Dana Ketahanan Energi (DKE) #Premium #Pertamina #Harga BBM
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Indonesia
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Berdasarkan informasi sebelumnya, terdapat tiga perusahaan yang sudah menjalin negosiasi dengan Pertamina, yakni PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU BP).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Indonesia
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
KPK mengusut pengondisian dalam pengadaan mesin EDC untuk membandingkan kualitas barang dari vendor dengan harganya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
Indonesia
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Sudah hampir satu dekade sejak groundbreaking, tapi kilang Tuban belum juga jalan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Indonesia
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia ialah negeri penghasil minyak yang aneh.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Pertamina memastikan seluruh produk, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok hingga SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Indonesia
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi isu negatif terkait campuran etanol dalam BBM yang kini banyak beredar di media sosial.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
Indonesia
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Vivo sudah menyepakati untuk membeli base fuel dari Pertamina sebanyak 40 ribu barel (MB), dari 100 ribu barel yang sudah diimpor oleh perusahaan plat merah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Indonesia
Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia
Eetanol umumnya digunakan sebagai campuran dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel pada beragam jenis mesin.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia
Indonesia
Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan
Etanol telah digunakan di negara industri sebagai bahan bakar yang berdiri sendiri atau dicampurkan ke bensin untuk meningkatkan oktan sekaligus mereduksi emisi karbon.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan
Bagikan