Pertamina Minta BI Tinjau Aturan Wajib Pakai Rupiah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 02 Juli 2015
Pertamina Minta BI Tinjau Aturan Wajib Pakai Rupiah

Warga menunjukkan uang pecahannya yang telah ditukar pada layanan mobil kas keliling di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta, Kamis (2/7). (Foto Antara/Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Keuangan-Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan ada beberapa transaksi yang memang harus menggunakan dolar AS. Oleh karena itu, ia meminta Bank Indonesia (BI) untuk mempertimbangkan kembali penerapan rupiah terhadap ekspor dan impor minyak dan gas bumi.

"Kami telah menyampaikan surat ke Bank Indonesia untuk bisa dipertimbangkan kembali karena ada beberapa pembelian yang harus menggunakan dolar," tuturnya seusai RDP dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (2/7).

Lebih lanjut, dia mengatakan penerapan rupiah juga akan berdampak pada pendapatan Pertamina. Sebab, pendapatan yang biasa dengan menggunakan dolar AS harus dikonversikan ke dalam bentuk rupiah. "Jadi kalau memang pendapatannya sudah dalam bentuk dolar tidak perlu lagi dikonversikan," katanya.

Menurut Dwi penerapan rupiah ini kurang efektif bagi sektor Migas. Karena, usaha sektor Migas lebih banyak dengan menggunakan dolar AS.

Namun, jika BI tetap pada kebijakannya dalam menerapkan rupiah. Perusahaan plat merah tersebut pun mau tidak mau harus ikut berpartisipasi juga dalam penggunaan rupiah.

"Kalau keputusan BI tetap maka Pertamina tentu harus melaksanakan ketentuan tersebut," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, BI mengklaim bahwa kebijakan wajib menggunakan rupiah untuk transaksi di dalam negeri tidak akan membuat para pengusaha di sektor hulu migas dan pertambangan gulung tikar. Namun, kenyataannya hingga kini para pengusaha khususnya di sektor pertambangan dan Migas resah dengan PBI tersebut. (rfd)

Baca Juga: 

Bambang Brodjonegoro: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Masih Lebih Baik dari Ringgit 

Wajib Pakai Rupiah Hanya untuk Transaksi Domestik 

Kewajiban Pakai Rupiah, BI: Perusahaan Tambang dan Migas Tidak akan Gulung Tikar 

Kewajiban Penggunaan Rupiah Matikan Usaha Hulu Sektor Pertambangan

#Dirut Pertamina Dwi Soetjipto #Rupiah
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Indonesia
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Rikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Indonesia
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Apabila Indonesia dipandang melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu ditambah tarif 32 persen yang telah tetapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump
Indonesia
Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT (11.00 WIB).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika
Indonesia
Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?
Charles optimis pemerintah mampu menghadapi tekanan global
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?
Indonesia
Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga
Kurs rupiah pada Kamis (19/5), diprediksi akan melemah pasca rapat Federal Open Market Committee (FOMC) ang memberikan sinyal kehati-hatian di tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga
Indonesia
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Tarif itu cukup agresif dan berdampak pada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus perdagangan dengan AS dan perlu dikoreksi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 April 2025
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Bagikan