Pertamina dan Garuda Indonesia Bangun Kemitraan Global

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 30 November 2015
Pertamina dan Garuda Indonesia Bangun Kemitraan Global

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/MerahPutih/Rizki Fitrianto

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari Senin (30/11) menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk memanfaatkan aset bersama kedua perusahaan sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.

Penandatangan HoA tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang sudah disepakati kedua perusahaan. Penandatangan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo serta disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Kementerian global dan sinergi ini melingkupi beberapa hal, antara lain pemanfaatan bersama aset-aset aviasi kedua perusahaan, termasuk Bandar Udara Pondok Cabe milik anak perusahaan Pertamina, Pelita Air Service, penjualan produk Avtur dan BBM jenis lainnya, Biofuel, Pelumas, penyediaan jasa pendukung layanan aviasi kedua perusahaan, serta pemanfaatan promosi dan jaringan pelanggan bersama.

Menteri BUMN RI Rini Soemarno, dalam sambutannya mengatakan pemerintah menyambut baik kerja sama Pertamina dan Garuda Indonesia yang sejalan dengan program pemerintah untuk sinergi BUMN. Pada prisipnya, sinergi BUMN dapat memberikan manfaat terbaik untuk BUMN dan negara.

"Sinergi yang telah dijalin dapat terus dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan daya saing kedua BUMN tersebut baik di dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri," kata Rini saat memberikan sambutan di kantornya, Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jakarta (30/11).

Sementera itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan sinergi antar BUMN telah menjadi salah satu perhatian utama jajaran manajemen Pertamina sebagai dasar untuk membangun kemitraan global yang luas. Sinergi Pertamina dan Garuda Indonesia merupakan salah satu bentuk konkret dukungan nyata pertamina bagi kesuksesan program sinergi BUMN yang digulirkan Kementerian BUMN.

"Pertamina yakin dengan adanya program sinergi ini, di mana salah satu bagian dari kerja sama tersebut adalah pemanfaatan aset Bandar Udara Pondok Cabe, akan bisa mendukung upaya membangkitkan kembali, bahkan mempercepat pengembangan Pelita Ari Service (PAS) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang Aviasi," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Dwi menekankan bahwa kemitraan ini dapat direaisasikan menjadi kerja sama business to business yang lebih konkret dan saling menguntungkan.

"Untuk itu, tim kerja antara kedua perusahaan harus dapat bekerja cepat sehingga manfaat dari kemitraan ini dapat segera dirasakan bersama," jelasnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo menjelasakan pihaknya berharap dengan kerja sama sinergi BUMN ini dapat meningkatkan kinerja operasional kedua perusahaan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki kedua perusahaan.

"Kerja sama ini sejalan dengan program "Quick Wins" yang tengah kami jalankan, di mana Garuda Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanannya dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Kiranya kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan sinergi kedua perusahaan akan semakin kuat," tutur Arif. (abi)

 

BACA JUGA:

  1. Disinsentif, Penyebab Investor Ogah Eksplorasi Migas di Indonesia
  2. PLN Turunkan Tarif Listrik untuk Pelanggan Non Subsidi
  3. Desember 2015, PLN Lakukan Penyesuaian Tarif Lagi
  4. Pemerintah Diminta Setop Ekspor Migas dan Batubara
  5. Inflasi November 2015 Diprediksi Lebih dari 0,08 Persen
#Garuda Indonesia #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Indonesia
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Selain Pelita Air, Pertamina juga berencana melakukan konsolidasi serupa pada sektor lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Indonesia
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
kuota impor BBM yang didapatkan Pertamina dan masing-masing SPBU swasta sudah disesuaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Gas Elpiji 3 kg di Sragen kembali mengalami kelangkaan. Pertamina pun menambah pasokan sebanyak 112 persen.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Indonesia
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
KPK akan memeriksa GM Finance terkait kasus digitalisasi SPBU Pertamina. Kasus ini terjadi pada 2018 hingga 2023.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
Indonesia
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Polisi sudah melakukan penyegelan pada SPBU tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Indonesia
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Operasional SPBU tersebut ditutup untuk sementara, dan banyak pengendara yang terpaksa mencari SPBU lain.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
SPBU Meruya Utara Tanggung Biaya Perbaikan Motor Mogok dan Ganti Isi Pertamax Full
SPBU 34.116.12 Meruya Utara, Jakarta Barat (Jakbar), yang menyebabkan belasan motor mogok setelah mengisi pertalite telah dijatuhi sanksi penutupan sementara.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
SPBU Meruya Utara Tanggung Biaya Perbaikan Motor Mogok dan Ganti Isi Pertamax Full
Bagikan