Disinsentif, Penyebab Investor Ogah Eksplorasi Migas di Indonesia


Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menutup SCM Summit 2015, Kamis, 16 April 2015, di Jakarta. (Foto: Situs Resmi SKK Migas)
MerahPutih Keuangan - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengakui kegiatan eksplorasi di sektor minyak dan gas Indonesia masih sangat minim.
"Jadi memang kegiatan eksplorasi kita masih minim," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/11).
Amien mengatakan kesulitan investor untuk menanamkan kembali minat eksplorasi migas di Indonesia disebabkan oleh disinsentif yang diterapkan pemerintah. Padahal, guna meningkatkan produksi minyak nasional harus dibutuhkan pula cadangan yang besar.
"Saya pernah bertanya kepada kontraktor-kontraktor yang sudah hengkang dari Indonesia ini, katanya banyak disinsentif yang membuat mereka enggan berekplorasi," ungkapnya.
Untuk itu, Amien meminta agar pemerintah bisa menghilangkan disinsentif yang menghambat ini.
"Kami meminta agar pemerintah bisa hilangkan disinsentif. Kalau insentif mungkin bisa nomor dua," pungkas Amien. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
