Akibat Kabut Asap, Garuda Rugi Rp108 Miliar


Pesawat Garuda ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/YU/ed/nz/15
Merahputih Bisnis - Kabut asap yang yang diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia sampai saat ini belum menemukan titik terang. Dampak dari kebakaran lahan menjadikan bandar udara (Bandara) mengalami kerugian karena sering mengalami buka tutup. Hal ini jelas merugikan salah satu maskapai penerbangan BUMN.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arief Wibowo mengatakan, bencana kabut asap jelas merugikan PT Garuda Indonesia, tidak sedikit kerugian kami yang alami.
"Jadi memang kontribusi terganggunya asap kemarin di bulan September-Oktober kita kehilangan opportunity sekitar 8 juta dolar," kata Arif di kantornya, Jumat (30/10)
Jika dinominalkan menjadi rupiah, kerugian US$ 8 juta kurang lebih sekitar Rp108.9 miliar.
Angka sebanyak itu dilihat dari banyaknya penumpang yang memutuskan untuk membatalkan penerbangannya yang mencapai 120 ribu penumpang.
"Jadi memang kontribusi terganggunya asap kemarin di bulan September-Oktober kita kehilangan opportunity sekitar 8 juta dolar," papar Arif.
Besarnya dampak kebarakan lahan, Arif tidak hanya khawatir dengan kondisi Kalimantan dan Sumatera, ia juga khawatir dengan apa yang terjadi di Indoensia timur, seperti Sulawesi dan Papua.
Arif sangat berharap kepada pemerintah untuk terus berusaha dan bekerja kerjas dalam memadamkan api yang melahap lahan dan hutan di Indonesia.
Baca Juga:
- Garuda Revaluasi Aset, Potensi Laba Naik 5 Persen
- Garuda Indonesia Bukukan Laba Bersih US$51,4 Juta Kuartal III Tahun 2015
- Aksi Heroik Kopassus Bebaskan Sandera Garuda Tahun 1981
- Garuda Indonesia Targetkan Rp138 Miliar di GATF 2015
- Pesawat Garuda Jakarta-Denpasar Mati Listrik Sesaat Sebelum Take Off
Bagikan
Berita Terkait
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne

Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas

Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi

Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan

15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya

Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
