Penjualan Properti Mewah Merosot
MerahPutih, Bisnis-Penjualan properti mewah menurun tajam seiring menguatnya mata uang dollar Amerika Serikat. Namun, penjualan properti untuk pasar menengah ke bawah pada semester II ini justru meningkat 10-12 persen dibandingkan tahun lalu.
"Berdasarkan data kami, penjualan properti mengalami kenaikan pada menengah ke bawah mengalami kenaikan hingga 10-12 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara, kenaikan penjualan pada menengah ke atas memang anjlok," kata Direktur Indonesia Property World, Ali Pranghanda di Jakarta, Rabu (26/8).
Ali mengatakan realisasi program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi mendorong penjualan properti di kelas menengah ke bawah. Para pengembang kini lebih fokus untuk membangun perumahan dengan sasaran kelas menengah ke bawah. "Properti kini tengah melakukan keseimbangan. Sehingga kini para pengembang tengah menyasar pasar menengah ke bawah," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Ini Bedanya Krisis 1998 dengan Sekarang Menurut Ekonom UGM
Ekonom Indef Indikasikan Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah Menguat
Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit