Ekonom Indef Indikasikan Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah Menguat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 26 Agustus 2015
Ekonom Indef Indikasikan Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah Menguat

Presiden Jokowi memaparkan kinerja dan tantangan sektor ekonomi di JCC, Jakarta, Kamis (9/7). (foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Bisnis-Pemerintah diharapkan mengambil tindakan nyata (konkret) untuk mengantisipasi depresiasi rupiah. Sebab, jika rupiah terus mengalami depresiasi akan memukul para pelaku usaha dan masyarakat di dalam negeri.

Pengamat ekonomi Indef, Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah harus segera bertindak cepat mengantisipasi krisis ekonomi. Ia membeberkan sejumlah data. 

"Pasar forward atau bursa berjangka sekarang sudah menggunakan kurs rupiah Rp16.000 per dollar AS untuk transaksi bulan depan. JP Morgan telah memerintahkan semua saham di Indonesia agar dijual," jelas Direktur Eksekutif Indef itu ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Rabu (26/8).

Menurutnya, hal itu terjadi karena hilangnya kepercayaan pasar terhadap pemerintah. "Apakah ngerjain (pemerintah Indonesia) atau memang tidak percaya lagi kredibilitas pemerintah," kata dia.   

Ia menegaskan, batas krisis berada di posisi rupiah terhadap dollar AS Rp15.000. 'Saat itulah daya tahan kita sudah poll. Semua produk manufaktur yang berbahan impor pasti enggak akan bertahan," tegasnya. (mad)

Baca Juga: 

Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit

Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk

Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi

#Enny Sri Hartati #INDEF #Eni Sri Hartati #Krisis Moneter
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pengoplosan Beras Ancam Negara, Indef Desak Presiden Turun Tangan
Indef merekomendasikan pemerintah untuk mengubah pendekatan dari reaktif
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Juli 2025
Pengoplosan Beras Ancam Negara, Indef Desak Presiden Turun Tangan
Indonesia
ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar
Anwar menegaskan bahwa ASEAN kini tengah bergerak aktif untuk melakukan transformasi, khususnya di bidang moneter, karena dinilai semakin mendesak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Mei 2025
ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar
Berita
Mengenang Cinta Faisal Basri pada Tanah Air di Puisi Terakhirnya: Rumah Indonesia, Rumah Kita
Faisal Basri, Ekonom Senior Universitas Indonesia, Meninggal Dunia pada Kamis Pagi Faisal Basri, ekonom senior dari Universitas Indonesia, meninggal dunia pada Kamis pagi sekitar pukul 03.50 WIB.
ImanK - Kamis, 05 September 2024
Mengenang Cinta Faisal Basri pada Tanah Air di Puisi Terakhirnya: Rumah Indonesia, Rumah Kita
Indonesia
PBB Dorong Perubahan Arsitektur Keuangan Global
Dunia membutuhkan sistem ekonomi yang koheren dan terkoordinasi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 April 2023
PBB Dorong Perubahan Arsitektur Keuangan Global
Indonesia
Naiknya Tarif Ojol akan Meningkatkan Angka Inflasi
Peneliti Indef, Nailul Huda memaparkan sejumlah dampak kenaikan tarif ojek online (ojol) yakni memicu peningkatan inflasi, berkurangnya produk domestik bruto (PDB), hingga pertambahan jumlah penduduk miskin.
Mula Akmal - Minggu, 11 September 2022
Naiknya Tarif Ojol akan Meningkatkan Angka Inflasi
Bagikan