Ekonom Indef Indikasikan Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah Menguat


Presiden Jokowi memaparkan kinerja dan tantangan sektor ekonomi di JCC, Jakarta, Kamis (9/7). (foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih, Bisnis-Pemerintah diharapkan mengambil tindakan nyata (konkret) untuk mengantisipasi depresiasi rupiah. Sebab, jika rupiah terus mengalami depresiasi akan memukul para pelaku usaha dan masyarakat di dalam negeri.
Pengamat ekonomi Indef, Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah harus segera bertindak cepat mengantisipasi krisis ekonomi. Ia membeberkan sejumlah data.
"Pasar forward atau bursa berjangka sekarang sudah menggunakan kurs rupiah Rp16.000 per dollar AS untuk transaksi bulan depan. JP Morgan telah memerintahkan semua saham di Indonesia agar dijual," jelas Direktur Eksekutif Indef itu ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Rabu (26/8).
Menurutnya, hal itu terjadi karena hilangnya kepercayaan pasar terhadap pemerintah. "Apakah ngerjain (pemerintah Indonesia) atau memang tidak percaya lagi kredibilitas pemerintah," kata dia.
Ia menegaskan, batas krisis berada di posisi rupiah terhadap dollar AS Rp15.000. 'Saat itulah daya tahan kita sudah poll. Semua produk manufaktur yang berbahan impor pasti enggak akan bertahan," tegasnya. (mad)
Baca Juga:
Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit
Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk
Bagikan
Berita Terkait
Pengoplosan Beras Ancam Negara, Indef Desak Presiden Turun Tangan

ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar

Mengenang Cinta Faisal Basri pada Tanah Air di Puisi Terakhirnya: Rumah Indonesia, Rumah Kita

PBB Dorong Perubahan Arsitektur Keuangan Global

Naiknya Tarif Ojol akan Meningkatkan Angka Inflasi
