Menkeu Bambang: Rupiah Melemah Pengaruh Faktor Global


Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2). (Foto: Antara Foto)
MerahPutih, Keuangan-Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kondisi pada saat ini menjelaskan bahwa mata uang rupiah sedang berada dalam tekanan karena faktor global. Namun, pemerintah dan Bank Indonesia terus bekerja sama serta koordinasi untuk makin sering berbicara bagaimana mengatasi kondisi ini.
Bambang mengatakan nilai tukar rupiah sedang dalam tekanan, tetapi ini tidak hanya terjadi pada Indonesia. Menurut Bambang, semua mata uang mengalami hal yang sama.
"Kami tidak tinggal diam, kami terus berusaha agar kondisi tidak semakin memburuk," kata Bambang usai mengunjungi rumah susun Marunda, di Jakarta Utara, Jumat (21/8) seperti dikutip Antara.
Meski kinerja rupiah terus memburuk, Bambang enggan memprediksi nilai tukar rupiah akan mencapai Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Tidak ada prediksi, karena nilai tukar rupiah mengikuti pergerakan eksternal dan internal, sehingga pemerintah tidak ada prediksi," katanya.
Sementara itu kurs JISDOR BI pada penutupan sore, rupiah mencapai Rp13.895 per dolar AS, meningkat dibandingkan hari sebelumnya Rp13.838 per dolar AS. (Luh)
Baca Juga:
Sentimen Ini Picu Rupiah Sentuh Rp14.000 per Dolar AS
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
