Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit


Money changer PT. Ayu Masagung yang berlokasi di gedung Toko Gunung Agung lantai 2, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (23/8). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan. Hingga Selasa (24/8) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tembus hingga Rp14.038 per Dollar AS.
Menanggapi hal tersebut Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) I Kadek Dian Sutrisna menilai meski nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus menurun, namun rupiah masih lebih baik jika dibandingkan Ringgit Malaysia dan dollar Australia.
"Untuk di negara Asean kita jauh lebih baik dengan negara Malaysia tapi kita lebih terdepresiasi dibandingkan India, Thailand, Korea, Filipina. Jika dibandingkan dengan Negara lain kita juga cukup relatif. Bahkan, Brazil, Taiwan, Meksiko, Chili, Rusia, Turki, ikut kena dampak dan dibawah kita," ujar Kadek saat dihubungi MerahPutih.com, Selasa (25/8).
Alumnus Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda pada tahun 2006 ini melanjutkan pelemahan rupiah disebabkan oleh beberapa faktor eksternal. Seperti devaluasi yuan China, The Fed yang kembali menunda untuk menaikan tingkat suku bunga acuan pada September mendatang, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok.
Namun menurutnya Pelemahan tidak terjadi hanya pada Indonesia. Tetapi juga negara-negara lainnya. Kurs rupiah hingga 24 Agustus 2015 terdepresiasi 12,6%, Brasil 31%, Turki 25%, negara lain terdepresiasi 30%. Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, Malaysia yang biasanya lebih unggul dari Indonesia kini cadangan devisa Negaranya sudah kurang dari 100 Dollar AS.
"Tapi pelemahan ini tidak hanya Indonesia, di negara-negara lain juga sama. Terutama di Negara Malaysia, dampaknya lebih besar jika dibandingkan dengan Negara Indonesia. Bahkan malaysia cadangan devisanya sudah kurang dari 100 Dollar AS, jauh dibawah Indonesia," tandasnya.
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya mata uang rupiah pada perdagangan spot Selasa (25/8) tidak lebih baik dibandingkan kemarin. Malah rupiah semakin melemah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah sebesar delapan poin atau setara 0,06 persen. Rupiah turun ke posisi Rp14.055 per dollar AS dibandingan kemarin di level Rp14.050 per dollar AS.
Sedangkan data Yahoo Finance, rupiah sempat menguat kembali di bawah Rp14.000 per dollar AS atau tepatnya di posisi Rp13.944 per dollar AS. Laju mata uang Garuda ini menguat 127 poin atau setara 0,91 persen.
Berdasarkan data Reuters, rupiah pada pembukaan perdagangan pagi langsung melemah ke posisi Rp14.096 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp14.050. (Rfd)
BACA JUGA:
Rupiah Hampir Menyentuh Rp14.100 per Dollar AS
Ekonom: Tanpa Devaluasi Yuan, Rupiah Tetap Anjlok
Devaluasi Yuan Perkuat Anjloknya Rupiah
Rupiah Melemah, Ini Wejangan SBY untuk Pemerintahan Jokowi
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
