Penjara Narkoba Dijaga Buaya Masih Jauh dari Tahap Realisasi


Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso. (Foto: MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Hukum - Program penggunaan binatang reptil buaya untuk menjaga penjara khusus terpidana kasus narkoba nampaknya masih jauh dari tahap realisasi.
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso atau Buwas mengatakan bahwa saat ini program tersebut masih dalam tahap penjajakan dan pembahasan bersama tim dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Budi juga belum mengetahui secara pasti kapan waktu pendirian penjara serta jenis buaya apa yang akan digunakan untuk menjaga penjara khusus terpidana kasus narkoba itu.
"Karena ini kan belum diputuskan, yang jelas kita punya program itu dan masih dalam proses penjajakan," ujar Buwas ketika ditemui merahputih.com di Kantor Kemenko Kemaritiman, di Jakarta, Senin (21/12).
Kata Buwas, penjara khusus bagi terpidana narkoba itu rencananya akan dibangun di satu pulau. Selanjutnya, buaya-buaya itu akan dilepas di perairan di sekeliling pulau itu.
"Dengan begitu, para terpidana tidak bisa kabur. Sebab kalau mereka coba-ciba buat kabur, mereka bisa dimakan oleh buaya," ujarnya.
Diketahui, Indonesia memang merupakan negara dengan undang-undang narkoba teketat di dunia. Hal ini ditandai dengan beberapa terpidana mati yang terlibat dalam kasus narkoba. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura
