Kurniawan Dwi Yulianto dan Narkoba, "Semua Tergantung Niat"

MerahPutih Sepak Bola - Salah satu mantan pesepak bola terbaik Indonesia, Kurnawan Dwi Yulianto, tidak segan-segan menceritakan pengalamannya sebagai pengguna narkoba. Namun dikatakannya, tidak berlangsung lama dan kini sudah berhasil lolos dari jeratan hal tersebut.

Bahkan, Kurus atau Ade- begitu dia biasa disapa- pernah berusan dengan pihak Kepolisan. Yakni, digelandang ke kantor Polisi karena mengkonsumsi narkoba jenis shabu di Hotel Wetan, Surabaya, tahun 1997. Saat itu, dia ditangkap dengan dua pemain lainnya, yakni Kuncoro dan Mursyid Effendi.

"Bukannya sombong, cuma saat itu kan dapat uangnya gampang dan banyak. Apalagi, saya kerap bergaul dengan orang-orang di luar bola untuk tambah wawsan dan link. Salahnya itu saja, saya coba-coba itu (narkoba)," kata mantan pemain Persela Lamongan, PSMS Medan, FC Luzern di Swiss, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya dan Persitara Jakarta Utara, Serawak FC, Samdoria, Persija Jakarta dan Persisam Samarinda tersebut, Kamis (10/12).

"Tapi sekarang, saya sudah kembali. Segala sesuatunya, tergantung nawaitunya. Apalagi, saya juga bukan pengguna yang gila-gilaan," sambung pemilik tinggi bandan 171 tersebut.

Dalam pandangannya, semua hal kembali pada diri pribadi. Adanya dorongan yang kuat dari berbagai pihak untuk kembali ke jalan yang lurus, tidak akan bisa membantu tanpa usaha kuat dari dalam diri.

"Tiba-tiba, saat itu saya ingat keluarga dan sudah mengorbankan banyak hal untuk sepak bola. Itu yang akhirnya membuat saya berhenti (menggunakan narkoba). Saya juga menyadari, jika telah merusak mata pencarian sendiri. Setelah saya sadari itu (menggunakan narkoba), tidak ada untungnya," tutup.(esa)

Baca juga:

1. Kurniawan Dwi Cahyo Investasi Buat di Akherat Melalui YOAN
2. "Mari Bersihkan Hati dan Satukan Visi Demi Sepak Bola Tanah Air"
3. YOAN Akan Orbitkan Atlet Muda Berprestasi
4. Ibnu Jamil: YOAN Fokus Pembinaan Usia Dini
5. Ibnu Jamil Bersama Mantan Atlet Dirikan YOAN