Pengelolaan Blok Masela, Masih Menunggu Keputusan Presiden


Menteri ESDM Sudirman Said
Merahputih Keuangan - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan rencana pemerintah untuk membangun pengelolaan gas alam Ladang Abadi, di Maluku, masih menunggu Keputusan Presiden.
Terkait hal itu pihaknya menghimbau agar publik sabar menunggu keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden. Karena selama ini Presiden yang memiliki wewenang untuk memutuskan itu.
"Saya yang bertanggung jawab yang memegang sektor masih menunggu keputusan dari Presiden semoga saja bisa diputuskan cepat," ujar Sudirman usai menghadiri rapat tertutup bersama Ketum Kadin, di Gedung Menara Kadin, Jakarta selatan, Kamis (10/3).
Sebelumnya pihak kementerian ESDM telah memberikan argumentasi dan pandangan kepada Presiden. "Dipastikan jawabannya sama dengan Pak Presiden sudah mendengar semua argumentasi baik di darat atau di laut tinggal menunggu saja keputusan Pak Presiden," tuturnya.
Dengan demikian, pemerintah pada prinsipnya berkorban agar hilirisasi mendapat aliran yang baik.
"Bagaimana kita mensinergikan infrastruktur-infrastruktur, karena infrastruktur itu yang menghambat gas. kemudian dalam menertibkan gas trading yang anda tahu dalam Permen 6 Tahun 2016 itu sudah keluar dalam permasalahan gas ini," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Pemerintah Beri Kemudahan untuk Investor Pembangkit 35.000 MW
- Terkait Program Lisrik 35.000 MW, Pemerintah Diminta Jujur
- Dapat Pinjaman, PLN Akan Investasikan di Proyek Pembangkit 35.000 MW
- Pemerintah Diminta Hindari Kerugian dalam Proyek Listrik 35.000 MW
- PLN Abaikan Menko Maritim, Proyek 35.000 MW Jalan Terus
Bagikan
Berita Terkait
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter

Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
