Pendukung Donald Trump: Kapan Kita Bisa Menyingkirkan Muslim?
Kandidat calon presiden AS dari Republik Donald Trump mengacungkan jarinya saat tiba untuk menjadi juri di Mahkamah Agung Manhattan, New York, Senin (17/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson
MerahPutih Internasional - Donald Trump kembali menuai reaksi keras usai kampanye pada Jumat kemarin (18/9). Pada sesi kampanyenya tersebut, Donald Trump dinilai melakukan tindakan rasial.
Seorang pendukung Trump, yang tampaknya anti-Islam, menanyakan sesuatu yang cukup mengejutkan.
"Kita memiliki masalah di negara ini, yakni Muslim," ujar seorang pria yang memakai kaus bertuliskan Trump. Pria tersebut juga bertanya, "Kapan kita bisa menyingkirkan Muslim?"
Seperti dilansir CNN (18/9), Trump saat itu hanya menjawab dengan nada meremehkan. "Kita butuh pertanyaan ini. Ini adalah pertanyaan utama."
Tak hanya itu, pendukungnya tersebut juga menyatakan bahwa Presiden Obama adalah seorang Muslim. Menanggapi pernyataan pendukungnya tersebut, Trump tidak menyangkal.
"Kita akan melihat banyak perbedaan. Kau tahu banyak orang mengatakan itu dan mengatakan hal buruk di luar sana," tanggap Trump.
BACA JUGA:
- Fadli Zon Serahkan Topi dan Dasi Hadiah Donald Trump ke KPK
- Fadli Zon Benarkan Ada Peran Harry Tanoe di Balik Pertemuan dengan Donald Trump
- Fadli Zon Bantah Pertemuan dengan Donald Trump Langgar Konstitusi
- Kampanyekan Donald Trump, Ketua DPR RI Melanggar Etika
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat