Fadli Zon Bantah Pertemuan dengan Donald Trump Langgar Konstitusi


Foto selfie Fadli Zon bersama kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Twitter @fadlizon)
MerahPutih Peristiwa - Kunjungan pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, ke kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai banyak kecaman. Pimpnan DPR yang beragendakan konferensi parlemen sedunia tidak untuk bertemu dengan Donald Trump.
Ketika ditanyakan apakah pertemuan dengan Donald Trump melanggar konstitusi, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantahnya. Ia menyatakan, pertemuannya dengan capres Amerika Serikat Donald Trump tidak melanggar konstitusi.
"Kalau ada yang bilang langgar konstitusi perlu belajar lagi Undang-Undang MD3," kata Fadli Zon.
Fadli mengatakan, dalam UU MD3 terdapat salah satu fungsi anggota DPR, yaitu menjalankan perannya untuk berdiplomasi. Apalagi, diplomasi tersebut semata-mata untuk kepentingan nasional.
"Hakikatnya untuk kepentingan nasional," kata politisi Gerindra ini.
Ditambahkan Fadli Zon, ia berharap setelah penjelasannya hari ini (14/9), sudah tidak ada lagi manuver-manuver politik.
"Saya kira habis ini kita move on lah. Karena banyak masalah yang jauh lebih penting," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Fadli Zon Belum Terima Surat Panggilan dari MKD
Setya Novanto dan Fadli Zon Diminta Non Aktif Pimpin DPR
MKD Siap Jatuhkan Sanksi Kepada Setya Novanto-Fadli Zon
Bagikan
Berita Terkait
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau

Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon

DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang

Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston

Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan

Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
