Pendidikan Seksualitas Komprehensif Cara Atasi Tindak Kekerasan Seksual

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 09 Mei 2016
Pendidikan Seksualitas Komprehensif Cara Atasi Tindak Kekerasan Seksual

Aksi Solidaritas solidaritas kasus kejahatan Seksual yang menimpa YY dengan mengumpulkan tandatangan bagi para pesarta yang hadir pada Car Free Day, Minggu, (8/5). (Foto: MerahPutih/John Abi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Kasus bocah berusia 14 tahun YN di Bengkulu yang tewas setelah diperkosa beramai-ramai oleh 14 remaja memang menjadi tamparan yang keras bagi bangsa Indonesia. Hal ini semakin miris lantaran kasus YN hanyalah satu kisah dari 35 perempuan korban kekerasan seksual di Indonesia setiap hari.

Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, di tahun 2015 sudah terdapat 2.267 orang korban dan 859 orang pelaku dalam rentang usia 13-18 tahun. Belum lagi kekerasan yang terjadi didalam sebuah komunitas yang jumlahnya sangat miris.

Menanggapi hal tersebut hari ini, Senin (9/5) beberapa aktivis HAM dari berbagai aliansi dan organisasi sengaja melakukan diskusi mengenai pentingnya pendidikan seksualitas komprehensif dalam kurikulum pendidikan nasional.

Dalam rilis yang dibagikan kepada awak media pendidikan seksualitas komperhensif adalah salah satu cara untuk mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan.

Pendidikan seksualitas komperhensif merupakan materi ajar yang didalamnya mencangkup pengetahuan kesehatan reproduksi, kesehatan seksual, kesetaraan gender, hubungan personal dengan teman, guru, orang lain, HAM, hingga toleransi terhadap perbedaan.

Penelitian longitudinal oleh FKM UI bersama Rutgers WPF Indonesia selama 2011 dan 2013 menunjukan bahwa anak yang mendapatkan pendidikan seksualitas bisa mencegah kekerasan. Pada tahun 2013, 85 persen anak menyatakan bahwa pemaksaan terhadap hubungan seksualitas tidak dapat dibenarkan. Sebanyak 68,1 persen anak selama 2013 juga menyatakan bila mereka bisa menolak hubungan seksual. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Di Solo, Solidaritas Untuk Yn Ditandai dengan Aksi Baca Puisi
  2. Kejahatan Seksual Jadi Ancaman yang Serius
  3. Pemerintah Diminta Tetapkan Status Darurat Isu Kekerasan Seksual
  4. Menteri Yohana: Pelaku Kejahatan Seksual Anak Harus Dihukum Mati
  5. Luhut Panjaitan Bandingkan Yn dengan Cucunya

 

#Yuyun Adalah Kita #Nyala Untuk Yuyun #Kasus Perkosaan Yn Bengkulu #Kekerasan Anak #Kasus Pemerkosaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Olahraga
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Thomas Partey dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan. Ia juga membantah semua tuduhan tersebut. Sebelumnya, ia didakwa atas lima kasus pemerkosaan.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Olahraga
Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Achraf Hakimi tersandung kasus pemerkosaan. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara. Kasus ini bermula pada 25 Februari 2023 lalu.
Soffi Amira - Sabtu, 02 Agustus 2025
Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Olahraga
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Thomas Partey didakwa atas lima kasus pemerkosaan. Namun, Arsenal enggan berkomentar soal mantan pemainnya itu.
Soffi Amira - Selasa, 22 Juli 2025
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Berdasarkan pemeriksaan medis, M mengalami berbagai luka berat. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Indonesia
Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
Ketua Setara Institute Hendardi proyek ini potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah bangsa sesuai dengan kehendak dan kepentingan politik rezim.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
Bagikan