Luhut Panjaitan Bandingkan Yn dengan Cucunya


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Polhukam Luhut Pandjaitan menjawab pertanyaan wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (19/2). (Humas/Rahmat)
MerahPutih Nasional - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yn, siswi SMP di Padang Ulak Tanding, kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu menjadi alarm tanda bahaya bagi kita semua bahwa kejahatan bisa mengancam siapa saja setiap saat.
Sejumlah tokoh angkat bicara, Presiden Joko Widodo meminta pelaku dihukum seberat-beratnya bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise secara tegas mengatakan "nyawa dibayar dengan nyawa" alias menuntut hukuman mati kepada para pelaku atau dikebiri.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan lewat tulisan panjang di akun Facebook-nya juga mengutuk tindakan para pelaku. Luhut bahkan membandingkan Yn dengan cucu perempuannya yang juga seusia Yuyun.
"Saya adalah juga seorang kakek yang memiliki cucu perempuan seusianya, sehingga saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau kejadian serupa menimpa keluarga saya," tulis Luhut melalui Facebook yang diunggah pada Rabu (4/5) lalu.
Luhut berharap tak ada lagi korban yang jatuh dan mendukung disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual menjadi UU. Ia mengutip survei tentang mudahnya pornografi diakses melalui internet atau DVD bajakan dan telepon genggam. Menurutnya, dipicu kegemaran pelaku mengakses tayangan pornografi dan lemahnya pengawasan orang tua.
"Bukan hanya tugas pemerintah saja untuk mencegah terjadinya kembali kejahatan biadab ini. Kita semua para orang tua juga turut bertanggung jawab, tidak peduli apapun latar belakang kita," katanya.
Di bagian akhir, Luhut berpesan agar orang tua mengajarkan nilai-nilai yang benar dan kedisiplinan kepada anak-anaknya. Berikut ini tulisan lengkapnya:
Pemerkosaan yang berakhir dengan pembunuhan terhadap Yn (14 tahun) adalah kejadian yang sangat menyedihkan bagi saya. Saya adalah juga seorang kakek yang memiliki cucu perempuan seusianya, sehingga saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau kejadian serupa menimpa keluarga saya.
Kita semua tidak ingin kejadian ini terulang kembali kepada siapa saja. Maka dari itu saya mendukung semangat dari RUU mengenai penghapusan kekerasan seksual kepada perempuan, untuk melindungi kaum perempuan secara lebih terintegrasi dan holistik. Saya berharap RUU yang telah masuk dalam prolegnas 2016 ini dapat segera disahkan.
Kegemaran 14 pelaku menonton video porno lewat DVD player dan telepon genggam, menyebabkan mereka melakukan kekerasan seksual. Sebabnya, pornografi merusak beberapa jenis hormon di otak manusia, seperti:
1. Dopamine, hormon ini menimbulkan rasa senang dan puas yang menuntut peningkatan dosis. Jika sudah terbiasa mengkonsumsi pornografi, anak akan terus mencari yang lebih karena tidak pernah merasa puas.
2. Neuropiniphrin, hormon ini akan membuat pornografi menjadi candu yang memenuhi otak anak, sehingga menghilangkan kretifitas dan menurunkan prestasi.
3. Serotonin, hormon ini memberikan rasa tenang dan kedamaian yang bersifat sementara, sehingga anak akan mencari pornografi ketika sedang stres.
4. Oksitosin, hormon ini menyebabkan adanya ‘ikatan batin’ antara anak dengan pornografi yang dikonsumsinya, sehingga ada keterikatan kebutuhan.
Orang tua para pelaku sudah terbiasa membiarkan mereka bertumbuh kembang sendiri tanpa pengawasan, karena sibuk bekerja di ladang selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Padahal di era digitalize ini, isi pikiran anak akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan internet yang mempermudah anak untuk mengkonsumsi pornografi seperti yang ditunjukkan oleh beberapa survei berikut ini:
1. Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan 97% pelajar SMP dan SMA telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga menonton video porno melalui internet.
2. Hasil survei Yayasan Kita dan Buah Hati menunjukkan 92% anak SD kelas 4-6 di Jakarta sudah pernah melihat pornografi.
3. Hasil survei Yayasan Anak di menunjukkan sebanyak 85% anak usia 9-15 tahun di Jabodetabek pernah mengakses pornografi.
Melalui kejadian ini kita sebenarnya melihat betapa kurang optimalnya pendidikan di negara kita dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus Bangsa. Pendidikan yang saya maksud tidak hanya mencakup pendidikan formal semata, tapi juga pendidikan di lingkungan keluarga di mana orang tua lebih banyak berperan.
Menurut saya, seharusnya orang tua lebih banyak meluangkan waktu untuk mengawasi dan mengajarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur kepada anak-anaknya.
Maka dari itu, kepada para orang tua, saya menitipkan pesan supaya Anda dapat mengajarkan nilai-nilai yang benar dan kedisiplinan kepada anak-anak Anda, supaya mereka bisa menghadapi era yang makin canggih ke depannya.
Bukan hanya tugas pemerintah saja untuk mencegah terjadinya kembali kejahatan biadab ini. Kita semua para orang tua juga turut bertanggung jawab, tidak peduli apapun latar belakang kita.
BACA JUGA:
- Netizen Tunjukan Solidaritas Atas Kasus YN Lewat #OneHeartForYuyun
- Kunjungi Keluarga Yn, Menteri Yohana: Pelaku Akan Dihukum Seberat-Beratnya
- Kasus Yn, Cak Imin: Indonesia Sedang Alami Darurat Moral
- Presiden Jokowi Ingin Pemerkosa Yn Dihukum Berat
- Shanty: Para Pemerkosa Yn Sebaiknya Dipanggang Hidup-hidup!
Bagikan
Berita Terkait
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka

Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan

Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL

Tragedi Rest Area KM45: Seluruhnya Dipecat dari Kedinasan, Dua Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup

Bercak Darah Hingga Gayung Oranye Jadi Barang Bukti Pembunuhan Ibu-Anak dalam Toren di Tambora

Pembunuh Ibu-Anak dalam Toren Tambora Jadi Gembel Saat Ditangkap di Banyumas

Sekuriti Mal Bekasi Tega Habisi Nyawa Tukang Ojol Teman SD-nya Demi Motor dan Ponsel
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor

Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun

Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
