Pemprov Setujui Pengadaan Laptop untuk 106 Anggota DPRD DKI
Gubernur Ahok. (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya memutuskan untuk menyetujui pengadaan laptop untuk anggota DPRD DKI Jakarta. Pemprov menganggarkan dana sebanyak Rp1,6 miliar untuk 106 anggota dewan.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI, Muhammad Yuliadi di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
"Iya itu fix Rp10 juta per laptop untuk 106 anggota DPRD," kata Yuliadi.
Memang tak mudah bagi DPRD DKI untuk mendapat persetujuan pengadaan, mengingat ketegangan antara DPRD DKI dan Ahok. DPRD DKI akhirnya mendapat persetujuan karena sebelumnya sejumlah anggota DPRD DKI memaksa masuk ke ruang kerja Ahok, Senin kemarin (14/12).
"Pengadaan laptop atau komputer jinjing merupakan bagian dari upaya perwujudan parlemen modern," oceh wakil Ketua DPRD, Muhammad Taufik, yang kemarin mengomandoi anggota DPRD DKI untuk menyerbu kantor Ahok.
Menurut taufik, Laptop itu akan digunakan untuk keperluan pencarian data terutama peraturan daerah yang pernah dibuat selama ini. Selama ini, kata dia, anggota Dewan harus mencari secara manual ke ruang arsip. (dit)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi