Tidak Terima Diteriaki Maling, Yusri Tuntut Ahok Rp100 Miliar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 14 Desember 2015
Tidak Terima Diteriaki Maling, Yusri Tuntut Ahok Rp100 Miliar

Ibu Yusri Isnaeni, pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP), di Gelanggang Jakarta Utara, Senin (14/12). (Foto: MerahPutih/Fachruddin Chalik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Setelah mengadukan kejanggalan yang ditemuinya terkait regulasi Kartu Jakarta Pintar (KJP), seorang warga Ny. Yusri Isnaeni (32) sudah jatuh tertimpa tangga. Ia malah diteriaki sebagai maling yang mencuri uang (anggaran) pemerintah oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Yusri yang tadinya bersimpati kepada Ahok, mendapat perlakuan demikian justru sakit hati dan hilang simpati kepada Gubernur Ahok.

"Saya sakit hati Mas, diteriaki maling di depan orang banyak, sampai disorot sama kamera, masuk di TV dan ada di Youtube. Saya enggak terima, anak saya juga merasa malu ibunya diteriaki maling seperti itu. Karena itu saya berniat untuk melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dan menuntut Ahok sebesar Rp100 miliar atas perlakuannya itu," ujar Yusri di Gelanggang Jakarta Utara, Senin (14/12).

Yusri yang didampingi oleh Alexadra Fahlevi dari Posko Advokasi Pendidikan KM AMPG Partai Golkar, akan melaporkan Ahok ke Reskrim Polda Metro Jaya pada Rabu (16/12) mendatang, sekaligus menggalang kekuatan dengan meminta bantuan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Rabu besok kita laporkan Ahok ke Polda Metro Jaya, dan meminta perlindungan kepada Komnas Perempuan dan LBH Perempuan," ujar Yusri.

Seperti diketahui, kejadian diteriaki maling oleh Ahok terjadi 10 Desember lalu. Ketika itu, Yusri ingin mengadukan persoalan KPJ kepada Ahok, di gedung DPRD DKI Jakarta. Saat itu, Gubernur Ahok sedang rapat dengan Komisi E DPRD DKI. Setelah keluar, Ahok mendapat aduan tentang apa yang dialami oleh Yursi. Namun, reaksi Ahok di luar dugaan Yusri, Ahok meneriaki Yusri yang bersalah dengan mengatakan ia maling. (aka)


BACA JUGA:

  1. Ingin Adukan Kejanggalan KJP, Ahok Sebut Yusri Maling
  2. Ahok Tolak Kenaikan Biaya Dinas DPRD DKI
  3. Kesal, Anggota DPRD DKI Jakarta Geruduk Kantor Ahok
  4. Pohon Natal Hiasi Kantor Ahok
  5. Edi Djunaedi, Mengabdi Tanpa Digaji
#Liputan Khusus #Polda Metro Jaya #Gubernur Ahok #Kartu Jakarta Pintar
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penangkapan Onadio Leonardo. Mereka menemukan barang bukti ganja.
Soffi Amira - 1 jam, 52 menit lalu
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Indonesia
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Brigjen Ade Ary menambahkan hasil pendalaman di lapangan juga mengungkap dugaan konsumsi ekstasi
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Polda Metro Jaya mengonfirmasi penangkapan musisi dan aktor Leonardo Arya, yang lebih dikenal dengan nama Onadio Leonardo atau Onad, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Indonesia
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Direktur Mecimapro, FDM, ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggelapan dana investor konser TWICE di Jakarta. Kasus ini dilaporkan oleh PT MIB ke Polda Metro Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Indonesia
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Praperadilan Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro Marhaen, ditolak oleh hakim. Screenshot unggahannya di media sosial dijadikan sebagai barang bukti.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Indonesia
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Polda Metro Jaya kini mengedepankan pendekatan humanis dengan konsep dari pengamanan menjadi pelayanan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Indonesia
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Laporan pidana terhadap bos toko Bake&Grind ini teregistrasi dengan nomor LP/7458/X/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Indonesia
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Polisi menangkap pelaku penculikan di Pondok Aren, Tangsel. Ditemukan pelat Polri palsu, airsoft gun, dan seragam polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Bagikan