Pedagang Keluhkan Pengelolaan Pantai Baron Yogyakarta


Pemandangan di Pantai Baron, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Para pedagang di Pantai Baron, Gunung Kidul, DI Yogyakarta mengeluhkan pengelolaan pantai. Minimnya penataan hunian seperti losmen dan hotel, penjagaan pengunjung, infrastruktur dan penerangan, dan tata perencanaan yang tidak jelas menjadi pembicaraan para pedagang.
Astari, pedagang di bibir tebing pantai mengutarakan, pengelolaan seharusnya ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Apalagi, retribusi pengunjung terbilang lancar.
"Ya gitu, uang retribusinya gak kelihatan," katanya kepada merahputih.com, Rabu (4/11).
Tak jauh dari lapak dagang Astari, Yuono menambahkan, minimnya penjagaan petugas menyebabkan seringnya terjadi peristiwa pengunjung hanyut terbawa arus.
"Hari Minggu kemarin itu, baru aja ada lagi yang hanyut. Laki-laki. Mayatnya ketemu di tengah laut," kata Yuono menceritakan.
Meski pantai-pantai di Gunung Kidul mulai ramai disoroti wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing, beberapa potensi wisata belum terkelola secara baik. Berdasarkan penelusuran merahputih.com, spot-spot tebing belum dilalui jalan mulus. Akses menuju puncak tebing yang menjadi idola pengunjung untuk menyaksikan view (pemandangan) menawan masih dibantu jalan yang dibuat oleh warga sekitar dengan bantuan tangga buatan. Warga pun terpaksa mengutip retribusi Rp2.000 per orang kepada pengunjung yang naik ke tebing. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
