Pasukan Israel Bunuh Pejabat Militer Suriah


Brigadir Jenderal Mohammed Suleiman ditembak di kepala saat di rumah tepi pantai di Tartous. (Foto: AFP)
MerahPutih Amerika - Sebuah file intelijen Amerika kembali bocor. Dalam file itu dikatakan bahwa pasukan khusus Israel bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pejabat militer Suriah pada tahun 2008.
Dikatakan dalam BBC bahwa Brigadir Jenderal Mohammed Suleiman ditembak oleh sniper di sebuah resor pantai, dekat pelabuhan Mediterania Tartous. Hingga kini diketahui Israel tidak pernah berkomentar secara terbuka atas kecurigaan keterlibatab pihaknya.
Dokumen yang dibocorkan ke situs The Intercrept oleh seorang bernama Edward Snowden itu mengatakan, komando angkatan laut Israel berada di balik penembakan.
Mantan pejabat intelijen Amerika mengatakan bahwa Snowden pernah bekerja pada Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) sebagai kontraktor. Kemungkinan dirinya mendapatkan informasi melalui pemantauan komunikasi Israel.
Baca juga:
Diduga Teroris, Anak Polisi Amerika Serikat Ditangkap
Pesawat NASA New Horizon Sukses Mendekati Pluto
Video Kaburnya Raja Narkoba di Meksiko
1.000 Pengungsi Kebakaran Kanada Telah Diizinkan untuk Pulang
Bagikan
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
