Suriah Terima Dana 1 Miliar Dolar dari Iran
Warga membantu seorang pria keluar dari reruntuhan setelah serangan udara oleh pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad di Douma. ANTARA FOTO/REUTERS/Bassam Khabieh
MerahPutih Internasional - Presiden Suriah dilaporkan telah menerima uang sejumlah 1 miliar dolar dari pendukungnya di Iran.
Presiden Suriah Bashar al-Assad telah meretifikasi batas kredit dari Iran sebesar 1 miliar dolar, berikut laporan dari agensi berita Suriah.
Kesepakatan yang telah membantu Suriah dalam pembelian logistik dan projek keuangannya ini telah ditandatangani pada tanggal 19 Mei lalu dan telah diterima oleh parlemen Suriah. Kesepakatan ini dilakukan oleh dua bank, yakni Syrian Commercial Bank dan Export Development Bank of Iran.
Seperti dikutip CNN, rezim Suriah di Damaskus, yang didukung oleh Syiah di Iran, telah bertahan selama empat tahun dalam perang saudara. Namun pemerintah baru-baru ini telah kehilangan kendali karena kemunculan kelompok ekstremis ISIS.
BACA JUGA:
Tolak Bunuh Sopir Bus, Bocah 12 Tahun Tewas Dilempar dari Jembatan Setinggi 135 Meter
South Carolina House Tolak Penghapusan Bendera Konfederasi
Lebih dari 1.500 Warga Sipil Yaman Tewas Sejak Agresi Militer Arab Saudi
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Dorong Gencatan Senjata dan Dialog Damai
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan