Pansus Pelindo II Rekomendasikan BPK Audit Potensi Kerugian Negara

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 23 Oktober 2015
Pansus Pelindo II Rekomendasikan BPK Audit Potensi Kerugian Negara

Ketua Pansus Pelindo II dan anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka saat memimpin rapat perdana Pansus Pelindo II di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/10). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Pasca pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kamis (22/10), Pansus Pelindo II merekomendasikan audit kerugian negara terkait pengadaan 10 alat derek (crane) dan konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT).

Ketua Pantia Khusus (Pansus) Pelindo II Rieke Diah Pitaloka mengatakan, guna membongkar kasus korupsi dan sejumlah temuan ganjil oleh BPK di Perusahaan BUMN itu, Pansus merekomendasikan BPK untuk segera mengaudit kerugian negara atas temuan itu.

"Kita rekomendasikan BPK audit kerugian negara terkait 10 crane dan konsensi JICT dan akan selesai dalam maksimal 30 hari," kata Rieke kepada awak media, Kamis (22/10).

Selain itu, kata Rieke, BPK juga akan menyelidiki konsesi JICT yang dinilai pansus merugikan negara dan melanggar UU Pelayaran.

"Ada tiga hal yang akan BPK selidiki terkait JICT," katanya.

Pertama, apakah terhadap JICT ini Direksi Pelindo II sudah menjalankan keputusan-keputusan pemegang saham. Kedua, apakah dalam proses perpanjangan ditemukan unsur-unsur pelanggaran UU Nomor 17 Tahun 2008, atau ada UU/PP yang lain. Ketiga, secara ekonomis, apakah JICT ini layak untuk diperpanjang atau tidak.

Sebelumnya, Direktur Pelindo II RJ Lino bersikeras memperpanjang konsesi JICT dengan perusahaan asal Hongkong. Sebagai operator pelabuhan, Pelindo II dinilai tidak berhak mengatur konsesi tersebut dan hal itu harus melalui persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berdasarkan kehendak RJ Lino itu negara diduga rugi miliaran rupiah. Sebelumnya juga, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan telah menolak konsesi tersebut. Sebab, Jonan menilai anak bangsa sudah bisa mengoperasikan pelabuhan. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. AEPI: Pansus Asap Lebih Penting ketimbang Pansus Pelindo II
  2. Rizal Ramli: Pernyataan Buwas di Pansus Pelindo II Menarik
  3. Uchok Sky Khadafi: Sejak Dikasih Mobil Baru, Pansus DPRD DKI Kempes
  4. Pansus Pelindo II Janji Bongkar Kasus Sampai ke Akar
  5. Pansus Pelindo II Resmi Diketuk Palu
#BPK #Liputan Khusus #Pelindo II #Pansus Pelindo II #Rieke Diah Pitaloka
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Sidang Paripurna DPR Bahas Penyampaian LKPP dan IHPS II Tahun 2024
Ketua DPR Puan Maharani (keempat kanan) menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2024 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun (ketiga kanan) pada Rapat Paripurna Ke-19 DPR RI Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024/2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 27 Mei 2025
Sidang Paripurna DPR Bahas Penyampaian LKPP dan IHPS II Tahun 2024
Indonesia
Pemprov DKI Raih Opini WTP 8 Kali Beruntun, tapi Dapat Catatan Penting dari BPK
Menjadi pendorong bagi seluruh jajaran Pemprov DKI untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Dwi Astarini - Senin, 26 Mei 2025
Pemprov DKI Raih Opini WTP 8 Kali Beruntun, tapi Dapat Catatan Penting dari BPK
Indonesia
Bekas Napi Korupsi Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat
Qosasi bebas sejak 10 April 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Bekas Napi Korupsi Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat
Indonesia
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo
Insiden kemacetan parah yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada Kamis (17/4) lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo
Indonesia
Wagub Rano Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2024 ke BPK
Pemprov DKI telah menyelesaikan LKPD Tahun Anggaran 2024 tepat waktu dan telah melalui tahapan review oleh Inspektorat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Wagub Rano Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2024 ke BPK
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Lifestyle
Profil Mat Solar: Komedian Legendaris yang Terkenal Lewat Sitkom Bajaj Bajuri
Komedian legendaris Nasrullah, yang lebih dikenal dengan nama panggung Mat Solar, telah meninggal dunia pada Senin malam, 17 Maret 2025, di usia 62 tahun.
ImanK - Selasa, 18 Maret 2025
Profil Mat Solar: Komedian Legendaris yang Terkenal Lewat Sitkom Bajaj Bajuri
Fun
Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf
Rieke Diah Pitaloka menyampaikan kabar duka Mat Solar meninggal dunia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf
Berita Foto
Dekopin Sambangi BPK Ajukan Audit Investigasi Aset dan Hibah
Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi (dua kanan) didampingi Pengurus Dekopin berjabat tangan dengan Wakil Ketua BPK Bapak Budi Prijono (dua kiri) usai pertemuan di Kantor BPK RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 06 Februari 2025
Dekopin Sambangi BPK Ajukan Audit Investigasi Aset dan Hibah
Indonesia
BPK Temukan 147 Aset Senilai Rp 3,32 Triliun Dicaplok, Komisi VI DPR Bakal Panggil Bos ID Food
Anggota Komisi VI DPR RI mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut temuan BPK ini.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 06 Januari 2025
BPK Temukan 147 Aset Senilai Rp 3,32 Triliun Dicaplok, Komisi VI DPR Bakal Panggil Bos ID Food
Bagikan