AEPI: Pansus Asap Lebih Penting ketimbang Pansus Pelindo II


Tim darat terus memadamkan api di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (21/9) (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
MerahPutih Peristiwa - Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menilai wacana pembentukan panitia khusus (pansus) asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih penting ketimbang Pansus Pelindo II yang sudah dibentuk.
"Pansus asap lebih mendesak untuk dibentuk ketimbang pansus Pelindo II," kata Salamuddin Daeng, aktivis AEPI, kepada awak media saat mengisi diskusi, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).
Salamuddin mengatakan, pembentukan pansus asap lebih penting sebab hingga saat ini korban pengaruh asap bekas pembakaran hutan sudah mencapai tahap mengkhawatirkan.
"Kenapa saya bilang lebih penting lihat korban pengaruh asap, kemudian sampai saat ini pelaku pembakaran hutan yaitu perusahaan-perusahaan baru sedikit yang ditetapkan sebagai pelaku," ujarnya.
Salamuddin melanjutkan, pembentukan pansus asap lebih urgen untuk mengungkap para investor yang telah membakar hutan. Menurutnya, pemilik perusahaan yang ditetapkan sebagai pelaku pembakaran hutan belum seberapa ketimbang yang masih belum tersentuh.
"Ada sekira seratusan lebih perusahaan yang membakar hutan, yang baru ditangkap sekira tiga puluhan perusahaan, ini yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan DPR RI," tegasnya.
Lebih lanjut, dikatakannya, pembentukan pansus asap lebih mendesak agar kejadian seperti ini tidak terus-terusan terulang.
"Sebetulnya, pemerintah sudah tahu siapa pelaku pembakaran hutan karena hampir setiap tahun kejadian ini terjadi, ini tugas pansus asap," tukasnya. (fdi)
Baca Juga:
- Orangutan Hamil Selamat dari Kebakaran Hutan Kalimantan
- Diduga Ulah Pendaki, Hutan Gunung Semeru Terbakar
- Pamer Hasil Buruan Kucing Hutan, Mahasiswi Diciduk Polisi
- Kebakaran Hutan, Jokowi Minta Rakyat Sabar
- Pembakaran Hutan dan Lahan di Riau Terus Berlangsung
Bagikan
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
