Paket Kebijakan Ekonomi Dinilai Terlambat

MerahPutih Bisnis - Pemerintah dinilai terlambat mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi yang sudah ditunggu-tunggu oleh pasar. Dalam kaitan itu, pemerintah diharapkan segera memperbaiki neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan yang semakin memburuk.  

"Jadi Paket Kebijakan Ekonomi ini sudah terlambat sekali dikeluarkan," kata pengamat ekonomi dari Institute for Developmenf of Economic and Finance (Indef) Didik J Rachbini di kantor Indef, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).

Mantan anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan meski Paket Kebijakan Ekonomi ini sudah terlambat, pemerintah harus segera memperbaiki neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan Indonesia yang semakin memburuk.

"Nah dari paket-paket Jokowi itu, ini yang harus segera di atasi terlebih dahulu," sambungnya.

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 silam saat era kepemimpinan SBY. 

"Krisis ini sudah terlihat sejak zaman SBY di tahun 2010, di mana neraca perdagangan kita jebol, neraca transaksi berjalan juga jebol," ujarnya. 

Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap I pada Rabu (9/9) disusul kemudian dengan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II pada Kamis (29/9). 

Pemerintah juga akan mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III pada minggu depan. Paket Kebijakan Ekonomi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. (rfd)

Baca Juga: 

1. Penurunan Harga BBM dalam Paket Ekonomi III Hanya Pencitraan
2. Penurunan Harga BBM dalam Paket Kebijakan Ekonomi III Dinilai Keliru
3. Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III Masih Digodok
4. Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar
5. Paket Kebijakan Ekonomi III Fokus ke Perizinan dan Proyek Padat Karya