Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar


Petugas SPBU mengisi BBM Pertalite ke motor (Antara)
MerahPutih Bisnis - PT Pertamina (Persero) kemungkinan akan menurunkan harga solar bersubsidi dalam waktu dekat. Hal tersebut tidak lain atas instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemerintah untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan akan menjadi bagian Paket Kebijakan Ekonomi tahap III yang akan dikeluarkan pekan depan.
"Belum kan premium kemarin sendiri kan harganya masih di bawah harga keekonomian. Nanti akan kita lihat mana saja yang bisa diturunkan. Sebenarnya untuk kegiatan industri itukan lebih banyak menggunakan solar. Mungkin solar itu yang memiliki opportunity yang lebih menekan," tutur Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, (2/10).
Hanya saja Dwi enggan meyebutkan berapa kisaran penurunan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut lantaran masih akan dikalkulasikan terlebih dahulu dengan kementerian ataupun instansi terkait.
"Tugasnya kan mengevaluasi kembali, nah sekarang tugasnya sedang dikalkulasikan. Apalagi opportunity yang bisa dilakukan," sambungnya.
Dwi mengungkapkan hingga kini pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan efisiensi di tengah turunnya harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus mengalami pelemahan.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk efisiensi. Nah efisiensi ini kan selalu ada saja room-nya," sambungnya.
Bahkan katanya, ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang terguncang oleh kondisi ekonomi global. Sejauh ini, Pertamina masih bisa memikul beban kerugian dari penjualan Premium yang mencapai Rp15,3 triliun pada Agustus 2015. Sebab harga jual premium tidak sesuai harga keekonomian
"Sejauh ini kita masih bisa memikul, banyakan labanya berkurang. Sampai Agustus secara in total keuntungan Pertamina US$840 juta. Itu sudah masuk di situ, jadi in total. Meskipun dengan premium yang 2015 itu ada kerugian Rp15 triliun, tapi secara in total Pertamina masih untung," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
![[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari](https://img.merahputih.com/media/23/af/97/23af9788438951d4334f53cf8048728b_182x135.png)
Baru Vivo Yang Sepakat Belu 40 Ribu Barel BBM Impor dari Pertamina, 4 SPBU Masin Belum Ada Keputusan

SPBU Swasta Dapat Suntikan Pasokan BBM, Pertamina Pastikan Transparansi

Shell, BP Hingga Vivo Sepakat Beli BBM ke Pertamina, Pekan Ini SPBU Swasta Ditargetkan Kembali Normal

Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

Nurdin Halid Sebut Kebijakan Impor BBM Pertamina Selaras Semangat Ekonomi Pancasila, Bukan Monopoli

Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO

Nurdin Halid: Stok Kosong Salah Internal SPBU Swasta, Jangan Dipelintir Jadi Masalah Pasokan BBM Nasional

Bahlil Pastikan Shell Dkk Beli Minyak Mentah Pertamina, Bukan BBM Jadi Seperti Tawaran Awal

SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Presiden Prabowo Sudah Diberi Laporan
