Pabrik Makanan dan Minuman Pangkas Jam Kerja Karyawan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 07 Oktober 2015
Pabrik Makanan dan Minuman Pangkas Jam Kerja Karyawan

Foto ilustrasi demo buruh (Foto Antara/Prasetia Fauzani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir berpengaruh kepada pelaku usaha di bidang makanan dan minuman. Meski tidak ada yang tutup, tapi beberapa pabrik makanan dan minuman yang mulai mengurangi jam kerja untuk efisiensi.  

"Sampai sekarang saya belum mendapat laporan ada anggota kami yang tutup tapi kalau pengurangan jam kerja iya. Kalau pabrik tekstil atau sepatu saya dengar sudah banyak yang tutup," kata Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman seusai diskusi Invest ASEAN 2015 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (6/10).   

Saat ini daya beli masyarakat sedang menurun drastis akibat depresiasi rupiah. "Produksi, harga dan pemintaan menurun. Dalam kondisi normalkalau produksi turun sementara permintaan naik maka harga naik, tapi ini malah semuanya turun," jelasnya. 

Kondisi seperti ini tidak hanya di Indonesia melainkan juga secara global. Adhi berharap rupiah kembali menguat sehingga kondisi ekonomi membaik. (rfd)

Baca Juga:

  1. Produk Makanan dan Minuman Berbahan Impor Terimbas Pelemahan Rupiah
  2. Rupiah Menguat, Kalangan Pengusaha Apresiasi Paket Kebijakan Ekonomi
  3. APRINDO Senang Rupiah Menguat
  4. Pemerintah Diminta Fokus Tangani Korban PHK
  5. Desk Khusus Investasi Cegah PHK Massal Sektor Sepatu dan Tekstil
#Ketua GAPMMI, Adhi Lukman #Rupiah Melemah
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Seorang pegawai money chager saat menghitung uang Dollar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang atau Money Changer Valuta Artha Mas, Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta, Jum'at (21/6/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Juni 2024
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Indonesia
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Secara tahunan, utang luar negeri swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 April 2024
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Indonesia
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Pada Rabu (28/9) pagi, Rupiah melemah 54 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 15.178 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.124 per USD.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 September 2022
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Bagikan