Desk Khusus Investasi Cegah PHK Massal Sektor Sepatu dan Tekstil


Perajin memproduksi sepatu berbahan kulit di salah satu rumah industri di Rejomulyo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/9). (Foto Antara/Aditya Pradana Putra)
MerahPutih Bisnis - Sektor industri sepatu dan tekstil paling terpengaruh dampak pelemahan rupiah. Pemerintah akan membentuk desk khusus untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kedua sektor ini.
Desk khusus ini akan menampung dan mengidentifikasi setiap permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha di kedua sektor tersebut
"Dengan adanya desk khusus ini diharapkan dapat menyelesaikan anomali investasi, khususnya yang terjadi di sektor tekstil. Maksudnya anomali ini seperti angka PHK yang mencapai 39.000 karyawan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani seusai Rapat Koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (2/10).
Kementerian Tenaga Kerja mencatat, per September 2015 total pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mencapai 43.085 orang. Jumlah ini meningkat 62 persen dari catatan Kemenaker PHK per Agustus 2015, yaitu 26.506 orang. Sebagian besar korban PHK berasal sektor garmen, industri sepatu, elektronik, dan batu bara.
Franky juga menambahkan, tidak menutup kemungkinan desk khusus investasi ini juga akan melakukan inisiatif usulan kebijakan pemberian insentif untuk mendorong kinerja kedua sektor termasuk peningkatan ekspor.
Franky menambahkan investasi di sektor tekstil masih terus berjalan dan mengalami kenaikan pada semester I 2015 kemarin. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat industri garmen di Jawa Tengah masih kekurangan tenaga kerja hingga 8.000 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun merahputih.com, sepanjang semester I 2015 realisasi investasi untuk sektor tekstil masih tumbuh positif, naik 58 persen sebesar Rp3,88 triliun dibandingkan semester I 2014. Realisasi investasi seluruh sub sektor tekstil pada Semester I 2015 juga tumbuh positif yaitu industri pakaian jadi tumbuh 613 persen sebesar Rp163 miliar dari 25 proyek, industri penenunan tekstil tumbuh 16 persen sebesar Rp941 miliar dari 15 proyek.
Sementara itu, realisasi investasi untuk sektor alas kaki pada semster I 2015 tumbuh 614 persen sebesar Rp759 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) dari 69 proyek. Sedangkan potensi sektor tekstil dan pakaian jadi Indonesia hanya 1,85 persen dari nilai pasar global sebesar US$700 miliar atau setara Rp10.296 triliun.
"Demikian pula dengan sektor alas kaki di mana ekspor Indonesia hanya 4 persen dari nilai pasar global sebesar US$100 miliar (Rp1.470 triliun)," ungkapnya. (rfd)
Baca Juga:
- Pemerintah Bentuk Desk Khusus Bantu Sektor Tekstil dan Sepatu
- Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III Masih Digodok
- Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar
- Paket Kebijakan Ekonomi III Fokus ke Perizinan dan Proyek Padat Karya
- Jokowi: Paket Kebijakan Tahap II Lebih 'Nendang'