Produk Makanan dan Minuman Berbahan Impor Terimbas Pelemahan Rupiah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 07 Oktober 2015
Produk Makanan dan Minuman Berbahan Impor Terimbas Pelemahan Rupiah

Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memukul perusahaan di bidang makanan dan minuman. Sebab, ketergantungan terhadap bahan baku impor masih sangat tinggi.

Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman mengatakan sebagian besar bahan baku produksi masih impor. Oleh karena itu, depresiasi rupiah cukup membebani pelaku usaha khususnya bidang makanan dan minuman. 

"Terus terang bahan baku industri makanan minuman masih banyak yang impor. Sampai sekarang inilah yang menjadi masalah di industri makanan minuman kalau rupiah terus melemah," kata Adhi seusai diskusi Invest ASEAN 2015 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (6/10).   

Menurut Adhi, untuk produk makanan dan minuman yang berbasis terigu, gula, dan gandum masih 100 persen impor.  Sedangkan produk makanan dan minuman berbasis susu, kedelai, dan flavour jus dan konsentrat buah memiliki kandungan impor sekira 60-70 persen.  

"Jadi semua masih impor. Ini berat memang. Maka dari itu ke depan harus menyiapkan industri hulu supaya tidak berdampak berat apabila rupiah melemah," ujarnya.

Saat ini, kata Adhi, beberapa anggota GAPMMI sudah ada yang masuk ke industri hulu dan intermediate, seperti flavour jus, konsentrat buah, gula rafinasi. 

"Di Lamongan, Jawa Timur ada penyuplai gula rafinasi untuk industri yang sudah menggunakan tebu lokal. Jadi sudah tidak impor lagi," katanya.(rfd)

Baca Juga:

  1. Rupiah Menguat, Kalangan Pengusaha Apresiasi Paket Kebijakan Ekonomi
  2. APRINDO Senang Rupiah Menguat
  3. Kurs Rupiah Terendah Sejak 1998 di Posisi Rp14.450 per Dollar AS
  4. Mirip Nomor Telepon Restoran Cepat Saji, Kurs Rupiah Ditutup Rp14.050 per Dollar AS
  5. Rupiah Ditutup Menguat Rp14.241 per Dolar AS
#Ketua GAPMMI, Adhi Lukman #Produk Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Kemendag menjamin keamanan konsumen yang memakai produk dan jasa sesuai ketentuan pemerintah.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Lifestyle
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Harga iPhone dan Samsung bakal lebih mahal di AS. Hal itu imbas dari tarif impor global yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Indonesia
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Rencana impor diklaim bagian dari langkah untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) terutama mengantisipasi fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Puasa dan Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Indonesia
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Cegah ancaman PHK massal di sejumlah industri, pemerintah pun diminta untuk memperketat produk impor.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Indonesia
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Keberadaan produk ilegal itu perlu diminimalisir sehingga industri dalam negeri dapat berkembang
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 September 2024
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Lifestyle
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
AOC meluncurkan produk Professional Displays di Indonesia. Ada beberapa kategori produk yang dihadirkan.
Soffi Amira - Jumat, 20 September 2024
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
Berita
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Tupperware bangkrut, produknya pun bakal makin susah dicari di pasaran. Rencananya, Tupperware akan mengajukan kebangkrutan pekan ini.
Soffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Indonesia
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Pemerintah telah menetapkan alokasi belanja pemerintah sebesar 40 persen dari total pagu anggaran di setiap kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Bagikan