Nikmatnya Kuliner Khas Makassar di Warung H. Mamink Daeng Tata

Haris Amin, anak dari H. Muhamad Amin Rahim pemilik Warung H. Mamink Daeng Tata, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/12). (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)
MerahPutih Kuliner - Bagi para pemburu kuliner khas nusantara di Jakarta belum lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Warung H. Mamink Daeng Tata di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Pasalnya warung yang letaknya di pinggir jalan KH Abdullah Syafei menyajikan kulinernya khas Makassar seperti coto makassar, konro, dan es pisang ijo.
Setiap harinya warung yang dimiliki oleh H. Muhamad Amin Rahim ini selalu ramai pelanggan. Bahkan pada saat jam istirahat dan hari libur Warung H. Mamink Daeng Tata kewalahan untuk meladeni pesanan pelanggan.
"Kalau waktu kebanyakan kita di jam makan siang sama jam makan malam, terlebih weekend hari sabtu dan minggu atau tanggal merah banyak acara keluarga mungkin makan di Daeng Tata," ucap Haris Amin (30) anak dari H. Muhamad Amin Rahim, Selasa (22/12).
Cita rasa yang diberikan oleh Warung H. Mamink Daeng Tata bahkan telah dinikmati oleh beberapa tokoh terkenal Indonesia. Sebut saja Amien Rais, Andi Malarangeng hingga komedian Miing pernah mencicipi masakan di rumah makan tersebut.
Menu andalan yang dimiliki warung yang telah berdiri sejak tahun 1996 bernama Iga bakar Daeng Tata (Tata Ribs). Bahkan Haris mengklaim jika masakan andalan tersebut ditiru oleh restoran khas makasar lain dengan merubah namanya menjadi konro bakar atau iga bakar.
"Yang paling banyak dipesan itu yang menu iga. Ada sop konro dan kresi kita sendiri tata ribs. Sekarang banyak yang ngikutin konro bakar dan iga bakar awalnya dari kita," tuturnya.
Berbicara masalah harga jangan khawatir. Selain dikenal sebagai rumah makan khas Makassar yang sangat enak, Warung H. Mamink Daeng Tata juga menawarkan harga yang sangat terjangkau. Salah satunya menu andalan Tata Ribs yang dipatok dengan harga Rp 53.000,-.
"Beberapa tahun belakan ini kita baru mengalami kenaikan beberapa kali. Karena meskipun pelanggan mengatakan harga ga masalah yang penting rasa tapi kalau dijakarta kebanyakan ekonimi menengah ke bawah. Alhamdulillah pelanggan juga bilang kalau harganya masih masuk akal. Kalau ditempat lain sudah mencapai 80 ribu lebih," katanya.
BACA JUGA: