Nikmati Sensasi Tebing Karang di Pantai Pok Tunggal Yogyakarta


Salah satu sudut pemandangan di Pantai Pok Tunggal, di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Yogyakarta, berjarak sekitar 80 Km dari Kota Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Wisata - Kabupaten Gunungkidul terletak di sisi Timur Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Selain dikenal karena keunikan makanan khas "walang goreng", Gunungkidul juga terkenal dengan beragam objek wisata alam pantai dan goa. Tercatat, terdapat 24 wisata pantai dan 19 wisata goa/karst berada di wilayah ini. Namun, dari angka sebesar itu, hanya sebagian yang sudah terjamah dan dapat dijadikan objek wisata. Pasalnya, transportasi masih menghambat perkembangan wisata di wilayah ini.
Dari banyaknya objek wisata pantai di Gunungkidul, Pantai Pok Tunggal memiliki keunikan dan keindahan yang tidak bisa dilupakan. Hamparan pasir putih serta gugusan karang terjal yang menghimpit pantai menjadikan wisatawan memiliki banyak cara untuk mengeksplorasi tempat ini. Di tebing puncak karang, Anda tak semata disuguhi semilir angin pantai selatan saja, namun juga panorama bebatuan khas Gunung Sewu turut menambah indahnya suasana pantai.
Anda tidak perlu khawatir untuk mencari jalan mencapai puncak tebing, warga setempat telah membangun jalan bambu yang menyusuri tembok karang di sisi Timur pantai. Cukup membayar Rp2000 untuk retribusi yang ditarik di jalan masuk, Anda bisa menjadi saksi atas keindahan tersembunyi dari Pantai Pok Tunggal.
Pantai Pok Tunggal terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Yogyakarta dan berjarak 80 Km dari Kota Yogyakarta. Untuk mencapainya, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa dari Kota Yogyakarta dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam dan rute: Yogyakarta – Piyungan – Patuk, Sambipitu – Arah Hutan Bunder – Gading – Logandeng – Siyono – Bundaran Tugu BPD – Jalan Kyai Legi – Jalan Lingkar Selatan – Jalan KRT Djojodiningrat – Jalan Girisubo – Wonosari – Jalan Saptosari – Tepus – Pok Tunggal.
Samin, penjaga warung makan di Pantai Pok Tunggal, menyampaikan jika kedatangan pengunjung hari kerja biasanya sepi. Hal ini berbanding terbalik ketika liburan. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi losmen yang berada di sekitar area parkir pantai. Tak hanya itu, mahasiswa dari berbagai daerah datang dengan membawa tenda sendiri untuk mendirikan kamp di bibir pantai.
"Udah dari dulu, Mas. Sejak dibuka, wisatawan biasanya datang pada bikin tenda," papar Samin kepada merahputih.com di Pantai Pok Tunggal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (4/11).
Samin mengungkapkan, pada tahun 1945-an, pemerintah setempat menamai pantai ini "Kelapa Tunggal". Hal ini dikarenakan keberadaan pohon kelapa yang menjulang tinggi sendiri di bibir pantai sisi Barat. Namun, karena tidak terurus, pantai ini pun terlupakan. Bermula dari penemu pantai ini, Mbah Pok, bertahun-tahun kemudian akhirnya warga sepakat untuk mengganti nama pantai ini menjadi "Pok Tunggal."
Meski jalan menuju Pantai Pok Tunggal dari jalan raya berkontur tanah dan berbatu, kepuasan Anda dijamin ketika telah sampai di parkiran pantai. Jadi, sudahkah Anda menyiapkan destinasi wisata untuk liburan selanjutnya? Jika belum, Pantai Pok Tunggal bisa menjadi pilihan yang tepat untuk wisata keluarga maupun menikmati suasana malam di pantai dengan mendirikan tenda. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
